Ntvnews.id, Jakarta -Viral aksi perundungan sekaligus perkelahian antara para siswi di sebuah kebun di Sumedang. Perundungan ini rupanya terjadi lantaran masalah hubungan asmara atau rebutan seorang pria yang melibatkan tiga orang perempuan sekaligus.
Peristiwa ini terjadi di lingkungan Saung Situ, Dusun Situraja RT 1/RW 1, Desa Situraja, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dalam sebuah video berdurasi 53 detik tampak seorang remaja yang menjadi korban penganiayaan.
Tampak pula dua remaja yang mengenakan baju berwarna hitam dan celana jin berkelahi di sebuah kebun. Mereka saling baku hantam dan saling menjambak rambut. Perkelahian mereka menjadi tontonan teman-temannya yang pada saat itu berada di lokasi kejadian.
Ilustrasi kekerasan pada anak (freepik) (Freepik )
Mirisnya, beberapa dari mereka ikut turut menjambak perempuan tersebut. Bahkan, salah seorang pelaku memukuli remaja yang mengenakan celana jin berwarna abu-abu. Remaja tersebut tampak marah dan kesakitan atas perlakuan kasar perempuan itu.
“Tong maen jambak-jambak atuh An***G, Tong maen rempug atuh An***G, nyeri atuh, (Jangan main jambak-jambakan, jangan main keroyokan dong, sakit nih),” kata sebuah suara di dalam video itu dilansir dari Tibratanews Polri.
Setelah video tersebut viral, petugas kepolisian kemudian mengamankan 4 pelaku perundungan tersebut. Pelaku mengaku bahwa dirinya kesal dengan perempuan tersebut karena memiliki masalah asmara di antara mereka.
Baca Juga:
Heboh Siswi SMP Jadi Korban Perundungan di Bekasi, Disiarkan Secara Live di Instagram
Polisi Amankan 2 Pelaku Perundungan Siswi SD di Depok
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Maulana Yusuf, mengonfirmasi bahwa sudah terjadi aksi perundungan oleh beberapa remaja di Situraja. Para pelaku sudah saling mengenal dan motif dari tindakan tersebut adalah cemburu.
“Empat pelaku yang masih di bawah umur diamankan di Unit PPA Polres Sumedang untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata AKP Maulana kepada awak media baru-baru ini.
“Masih kita dalami motifnya, kita masih melakukan pemeriksaan. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan,” tambahnya.