Proyek Legok Nangka, Pengelolaan Limbah yang Bisa Dicontek Daerah Lain

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Jul 2024, 10:55
Alber Laia
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Perjanjian Kerja Sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) untuk mengelola Fasilitas Pengolahan dan Pembuangan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka Perjanjian Kerja Sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) untuk mengelola Fasilitas Pengolahan dan Pembuangan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka (dok.Istimewa)

Ntvnews.id, Bandung - PT Jabar Environmental Solutions (JES) resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) untuk mengelola Fasilitas Pengolahan dan Pembuangan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka, yang seremoni nya berlokasi di Gedung Sate, Kota Bandung.

Kerja sama ini menandai langkah penting dalam upaya peningkatan pengelolaan limbah dan pengembangan solusi lingkungan yang berkelanjutan di Jawa Barat dengan mengimplementasikan aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG).

Perjanjian Kerja Sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) untuk mengelola Fasilitas Pengolahan dan Pembuangan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka. <b>(dok.Istimewa)</b> Perjanjian Kerja Sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) untuk mengelola Fasilitas Pengolahan dan Pembuangan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka. (dok.Istimewa)

Proyek Legok Nangka merupakan fasilitas pengolahan dan pembuangan limbah yang akan melayani enam kotamadya di Provinsi Jawa Barat yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi, Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga:

Momen Mencengangkan saat Jokowi dan Zulhas Naik Mobil: Isinya Penuh Kaos

Harga Emas Antam 13 Juli 2024 Naik Lagi, Tembus Rp1,4 Juta per Gram

Setelah selesai dibangun, fasilitas tersebut akan berkapasitas sekitar 2.000 ton per hari dengan target produksi listrik sebesar 40 Megawatt (MW).

Halaman
x|close