FBI Gunakan Biometrik dan DNA untuk Mengidentifikasi Pelaku Penembakan Donald Trump

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Jul 2024, 11:57
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Donald Trump Donald Trump

Ntvnews.id, Amerika Serikat - Kevin Rojek, agen khusus yang bertanggung jawab di kantor FBI di Pittsburgh, AS mengatakan dalam konferensi pers bahwa pihaknya tengah berupaya mengidentifikasi pria bersenjata yang diduga sebagai pelaku penembakan Donald Trump.

Mereka melakukan konfirmasi biometrik karena tersangka tidak membawa identitasnya.

"Kami sedang melihat foto-fotonya sekarang, dan kami mencoba memeriksa DNA-nya dan mendapatkan konfirmasi biometrik," katanya, dikutip dari CNN, Minggu, 14 Juli 2024.

Ketika ditanya apakah pihak berwenang mengetahui jenis senjata apa yang digunakan atau berapa banyak tembakan yang dilepaskan, Rojek mengatakan pihak berwenang tidak memiliki informasi tersebut.

Letkol George Bivens dari Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania mengatakan bahwa para pejabat memiliki "gagasan bagus tentang senjata apa itu" tetapi itu masih menjadi bagian dari penyelidikan.

Pihak berwenang juga sedang menyelidiki bagaimana penembakan itu terjadi, termasuk laporan dari saksi mata bahwa mereka melihat pria bersenjata itu memanjat atap.

Seorang saksi mengatakan kepada BBC News bahwa dia melihat tersangka di atap dengan membawa senapan dan mencoba memberi tahu polisi sebelum kejadian. Namun, akun tersebut tidak dapat diverifikasi.

Bivens mengatakan para pejabat mengetahui kesaksian ini dan bahwa "penegak hukum telah menanggapi sejumlah laporan aktivitas mencurigakan."

Sebagai informasi, Donald Trump ditembak saat tengah berkampanye di Pittsburgh, Sabtu, 13 Juli 2024 waktu AS. Tembakan tersebut mengenai telinga kanannya. Trump pun langsung dikerumuni sejumlah anggota Secret Service lalu digiring menuju mobil untuk meninggalkan lokasi kejadian.

x|close