Ntvnews.id, Jakarta - Calon presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, ditembak saat kampanye di Pennsylvania. Akibatnya Trump terluka di telinga, sementara pelaku ditembak mati.
Berkaca pada kejadian ini, apakah pengamanan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal ditingkatkan?
Menurut Koordinator Staf Khusus Presiden Jokowi, Ari Dwipayana, pengamanan Presiden selalu menjadi prioritas yang paling utama dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Baca juga: Dor! Penembak Donald Trump Tewas Mengenaskan
"Keamanan Presiden senantiasa menjadi prioritas tertinggi dari Paspampres yang didukung penuh aparat keamanan lainnya," ujar Ari, dikutip Senin (15/7/2024).
Ari menegaskan Paspampres selalu waspada. Walau demikian, Paspampres juga tetap memberikan ruang bagi Jokowi guna berinteraksi dengan masyarakat.
"Paspampres selalu bertindak waspada, dengan tetap memberikan ruang fleksibilitas bagi Presiden Jokowi untuk berinteraksi dengan rakyat, namun keamanannya terjaga," kata dia.
Presiden Jokowi (Youtube Sekretariat Presiden)
FBI sebelumnya telah mengidentifikasi pelaku penembakan upaya pembunuhan terhadap Donald Trump, yakni Thomas Matthew Crooks (20). Penembak Trump terdaftar sebagai anggota Partai Republik yang sebelumnya memberikan kontribusi kecil kepada kelompok yang berpihak pada Partai Demokrat.
Kala melakukan aksinya, pelaku tidak memiliki identifikasi apa pun di tubuhnya. Jadi agen harus melakukan tes DNA.
"Dan mendapatkan konfirmasi biometrik," kata Kevin Rojek, agen khusus yang bertanggung jawab di kantor lapangan FBI di Pittsburgh, pada konferensi pers Sabtu malam.