Ntvnews.id, Jakarta - Beredar gambar ilustrasi yang menunjukkan betapa dekatnya tembakan yang hampir mengenai kepala Donald Trump pada Minggu, 14 Juli waktu Indonesia Barat.
Mantan Presiden Amerika Serikat tersebut mengatakan bahwa kemiringan kepalanya pada detik-detik terakhir kemungkinan besar telah menyelamatkan nyawanya. Saat ditembak, Trump memutar kepala untuk melihat data imigran ilegal yang ditampilkan di layar besar.
Baca Juga: Donald Trump Bersikeras Melanjutkan Kampanye Meski Alami Insiden Penembakan
“Jika saya tidak menunjuk ke diagram itu dan menoleh untuk melihatnya, peluru itu sudah pasti mengenai kepala saya,” kata Trump kepada mantan dokter Gedung Putih, Ronny Jackson.
Di dalam ilustrasi gambar terlihat peluru mendarat di telinga Donald Trump dan nyaris mengenai bagian tengah kepalanya, diketahui peluru tersebut meleset karena Trump melakukan gerakan menoleh yang mengakibatkan peluru itu hanya mengenai bagian telinganya.
FBI telah mengidentifikasi pelaku sebagai Thomas Matthew Crooks, berusia 20 tahun, penduduk Pennsylvania, yang kemudian tewas ditembak oleh Secret Service. Crooks, seorang penembak jitu, menyerang dari atap bangunan dengan jarak sekitar 150 meter.
Baca Juga: Ini Tampang Diduga Pelaku yang Tembak Donald Trump
"FBI telah mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks, 20, dari Bethel Park, Pennsylvania, sebagai subjek yang terlibat dalam upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump pada 13 Juli, di Butler, Pennsylvania," kata FBI dalam pernyataan yang dikutip NBC dan CBS.
Kejadian ini juga mengakibatkan satu pendukung Trump meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka kritis akibat tembakan yang ditujukan ke arah Trump.