Gegar Bayi Lahir dengan 3 Penis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Jul 2024, 08:09
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi Bayi Ilustrasi Bayi (Istimewa)

Ntvnews.id, Amerika Serikat - Sebuah peristiwa langka terjadi di Irak pada tahun 2020, di mana seorang bayi lahir dengan kondisi tubuh yang tidak lazim. Bayi tersebut dilahirkan dengan tiga penis, menjadikannya kasus pertama di dunia yang dikenal dengan istilah triphallia.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Surgery Case Reports, "penis supernumerary" adalah kelainan urogenital kongenital yang sangat jarang terjadi, yang pertama kali dilaporkan pada tahun 1609 oleh Wecker.

Hingga saat ini, hanya sekitar 100 kasus diphallia (duplikasi penis) yang dilaporkan dalam literatur. Kasus duplikasi penis diperkirakan terjadi hanya pada satu dari setiap 5-6 juta kelahiran hidup.

Baca Juga: Jasad Bayi Ditemukan Mengambang di Saluran Air Rusun Bidara Cina Jatinegara, Diduga Korban Aborsi

Awalnya, bayi yang dilahirkan dengan tiga penis itu terungkap ketika orang tua melihat adanya pembengkakan pada skrotum anak mereka. Mereka segera membawa bayi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan mengindikasikan adanya hidrokel, yaitu penumpukan cairan di sekitar testis, serta dua tonjolan tambahan.

Setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan bahwa satu dari tonjolan tambahan tersebut memanjang dari akar penis asli dan memiliki kelenjar, sementara tonjolan lainnya berada di bawah skrotum.

Setelah mempertimbangkan aspek medis, etis, dan konsultasi dengan pakar kesehatan, tim medis memutuskan untuk melakukan operasi pengangkatan hidrokel serta dua penis tambahan pada bayi tersebut.

Baca Juga: Geger! Bayi Terbungkus Kain Hitam Ditemukan Meninggal di Kampung Cariu, Bogor

Operasi untuk mengatasi penis supernumerary memerlukan keahlian khusus dari bedah spesialis, karena setiap kasus mungkin membutuhkan rekonstruksi uretra yang kompleks.

Operasi dilakukan dengan sukses, dan bayi tersebut tidak mengalami komplikasi setelah satu tahun berlalu.

Kondisi diphallia, atau memiliki dua penis, umumnya disebabkan oleh faktor genetik, meskipun ada bukti bahwa penggunaan obat-obatan dan infeksi selama kehamilan juga dapat memainkan peran. Meskipun tidak berbahaya, keberadaan dua penis dapat mengganggu kehidupan pasien.

x|close