Ntvnews.id, Nigeria - Setidaknya 22 siswa meninggal dunia dalam kejadian runtuhnya sebuah sekolah di Nigeria saat kegiatan belajar mengajar berlangsung pada pagi Jumat pekan kemarin. Tim penyelamat berhasil mengevakuasi lebih dari 100 orang yang terperangkap di bawah puing-puing gedung.
Sekolah Saints Academy di komunitas Busa Buji di negara bagian Plateau roboh tak lama setelah para siswa, yang sebagian besar berusia 15 tahun atau lebih muda, tiba untuk mengikuti kelas pagi.
Dilansir dari bowenislandundercurrent, Selasa, 16 Juli 2024, awalnya 154 siswa terperangkap di reruntuhan sekolah tersebut. Namun, juru bicara Kepolisian Plateau Alfred Alabo kemudian mengonfirmasi bahwa 132 dari mereka telah berhasil dievakuasi dan saat ini dirawat di beberapa rumah sakit.
Baca Juga: Tips Bekal atau Catering Sehat untuk Anak Sekolah
Dia mengonfirmasi bahwa 22 siswa telah meninggal dunia, sebuah angka yang lebih tinggi daripada laporan sebelumnya oleh media lokal yang menyebutkan 12 korban tewas.
Di sekitar sekolah, puluhan penduduk desa berkumpul, beberapa di antaranya menangis sementara yang lain menawarkan bantuan, sementara ekskavator bekerja untuk membersihkan puing-puing dari bangunan yang roboh.
Seorang wanita terlihat sedang meratap dan mencoba mendekati reruntuhan, sementara yang lain mencoba menenangkannya.
Badan Manajemen Darurat Nasional Nigeria menyatakan bahwa petugas penyelamat, tim kesehatan, dan pasukan keamanan telah dikerahkan segera setelah kejadian untuk mencari siswa yang terjebak.
Baca Juga: Israel Bom Sekolah di Kamp Pengungsian Nuseirat, 15 Orang Dilaporkan Tewas
"Untuk memastikan akses cepat ke perawatan medis, pemerintah telah menginstruksikan rumah sakit untuk memberikan perawatan tanpa meminta dokumen atau pembayaran terlebih dahulu," kata Komisaris Informasi negara bagian Plateau, Musa Ashoms, dalam pernyataannya.
Pemerintah negara bagian menyalahkan kejadian tragis ini pada "struktur sekolah yang lemah dan lokasinya yang berdekatan dengan tepi sungai." Pemerintah mendorong agar sekolah-sekolah yang menghadapi masalah serupa ditutup.
Kejadian robohnya bangunan adalah hal yang umum terjadi di Nigeria, negara terpadat di Afrika, dengan lebih dari 12 insiden serupa tercatat dalam dua tahun terakhir. Pihak berwenang sering menyalahkan bencana semacam itu pada kegagalan penerapan aturan keselamatan bangunan dan kurangnya pemeliharaan yang memadai.