Ntvnews.id, Jakarta - Sekelompok remaja yang berada di Kota Dumai, Riau melakukan aksi prank dengan menggantungkan bungkusan berbentuk pocong untuk menakut-nakuti pengguna jalan. Prank pocong gantung ini dilakukan sekelompok remaja di sebuah jalanan di Kota Dumai.
Tentu saja, hal ini membuat pengguna jalan dan warga sekitar menjadi resah. Sebab, para remaja tersebut melancarkan aksi prank itu dengan cara menggantungkan sebuah benda mirip pocong palsu yang diikat pada sebuah pohon di pinggir jalan.
Setelah pocong tersebut diikat dan siap digunakan, mereka akan menunggu mangsa pengguna jalan dan menurunkan secara tiba-tiba boneka mirip pocong tersebut untuk mengagetkan mereka. Aksi ini tentu saja membahayakan pengguna jalan yang hendak melintas.
Baca Juga:
Momen Aiptu Hery Tolong Wanita Bawa Ertiga yang Takut Nyetir Ketinggian di Jalan Layang S Parman
Geger Foto Wanita Cantik Tengah Solat Ditonton Pocong Berwajah Gosong
Pelaku Prank Pocong di Dumai (Instagram)
Bukan hanya membuat kaget dan ketakutan pengguna jalan, tapi hal ini juga bisa membuat kecelakaan di jalanan. Melansir dari unggahan di akun Instagram @fakta.indo, kejadian ini direkam pada Minggu, 14 Juli 2024 lalu sekitar pukul 04.00 WIB.
"Nih guys ya orang kurang kerjaan dari tadi aku lihat dia akan turunin ini (pocong buatan). Nih orang kerjaan pak Polisi tolong diamankan," kata perekam dalam Video yang diunggah akun tersebut, dikutip pada Selasa, 16 Juli 2025.
Aksi prank tersebut kemudian menjadi viral di media sosial dan mendapatkan respons dari warganet. Sebab, cukup berbahaya apabila target prank memiliki riwayat kesehatan yang kurang baik karena bisa mengakibatkan hal yang fatal.
Baca Juga:
Horor, Makam di Banyuwangi Dibongkar dan Tali Pocong Dicuri
Wapres: Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Mendorong Efisiensi Ekonomi Jabodetabek
Bocah Prank Pocong di Dumai (Instagram)
Akibat kejadian ini, warga sekitar yang merasa resah pun mengadu ke Polres Dumai. Kasat Reskrim Polres Dumai, AKP Primadona kemudian memberikan imbauan kepada para orang tua untuk mengawasi aktivitas anak-anak mereka di malam hari.
Sebab, kegiatan yang dilaksanakan oleh anak-anak tersebut sangat membahayakan pengguna jalan dan warga sekitar. Dia juga menyebut bahwa pihaknya akan melakukan patroli untuk mencegah kejadian serupa di lain waktu.