Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) meminta maaf soal lima orang pemuda NU atau nahdliyin, yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Ia mengakui bahwa pertemuan itu tak pantas.
"Sepatutnya saya mohon maaf kepada masyarakat luas seluruhnya bahwa ada beberapa orang dari kalangan NU yang tempo hari pergi ke Israel melakukan engagement di sana," ujar Gus Yahya dalam konferensi pers di kantor PBNU, Jakarta, Selasa (16/7/2024).
"Kami mengerti dan sangat memaklumi bahwa ini, kami merasakan hal yang sama bahwa ini adalah sesuatu yang tidak patut di dalam konteks suasana yang ada saat ini," imbuhnya.
Sebelumnya, PBNU memanggil lima orang nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Pemanggilan ke kantor PBNU itu, dilakukan siang tadi.
"Jadi rencananya jam 2 di PBNU," ujar Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf, Senin (15/7/2024).
Gus Ipul mengatakan PBNU juga memanggil pimpinan lembaga atau badan otonom (banom) dari ke lima orang tersebut. Nantinya mereka akan dimintai keterangan terkait latar belakang pertemuan tersebut.
"Gus Yahya akan memanggil yang bersangkutan dan juga pimpinan dari lembaga atau banom untuk dimintai keterangan," kata Gus Ipul.
"Sebenarnya seperti apa, latar belakangnya seperti apa," imbuhnya.