Ntvnews.id, Jakarta - Beredar di media sosial khususnya pengguna X (Twitter) mengenai logo Nahdlatul Ulama (NU) diubah oleh netizen menjadi Netanyahu United.
Seperti diketahui, logo NU dipenuhi dengan warga hijau. Namun setelah di rumah dipenuhi warna yang serupa dengan bendera Israel dan dibagian bawahnya bertulisan Netanyahu United.
Baca Juga:
Pendaftaran Calon Pimpinan KPK Ditutup Senin Malam
5 Fakta Gibran Rakabuming Raka Mundur dari Wali Kota Solo, Penyebabnya Karena Ini
Hal ini tak lepas dari beberapa netizen yang kecewa terhadap kelima kader NU yang berfoto dengan Presiden Israel yaitu Isaac Herzog di tengah ketegangan antara Palestina dan Israel.
Sudah ada lagi logo terbaru yang rilet dengan sikon terkini ???????? https://t.co/r0mqlIIzZB pic.twitter.com/4v43BLo4So
— Denis Malhotra (@denismalhotra) July 15, 2024
Atas insiden tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas insiden kelima kader NU yang bertemu dengan presiden Israel.
"Saya mohon maaf kepada masyarakat luas seluruhnya bahwa ada beberapa orang dari kalangan NU yang tempo hari pergi ke Israel melakukan engagement di sana," Kata pria yang akrab disapa Gus Yahya.
Ia menambahkan lebih lanjut, bahwa pertemuan antara kelima kader NU dan Presiden Israel itu merupakan hal yang tidak patut, karena suasana yang saat ini sedang terjadi konflik antara Israel dan Palestina,
"Kami mengerti dan sangat memaklumi bahwa ini, kami merasakan hal yang sama bahwa ini adalah sesuatu yang tidak patut di dalam konteks suasana yang ada saat ini," lanjut Gus Yahya.