Gila! Eks Caleg DPRD Tega Hamili Anak Kandung Sampai Melahirkan

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang ayah di Padang Pariaman, Sumatera Barat, tega menghamili anak kandungnya sendiri hingga melahirkan. Pelaku yang berinisial AA (50) tega melakukan perbuatan bejatnya tersebut kepada anak kandungnya yang masih di bawah umur.

Dilansir melalui unggahan akun Instagram @interaktive_, kasus ini terbongkar setelah korban memberanikan diri untuk melapor ke pihak kepolisian. Polisi pun langsung bergerak cepat dan berhasil menangkap AA pada Selasa (16/7/2024) sore sekitar pukul 16.30 WIB di sebuah gubuk perbukitan ladang karet, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2X11 Kayu Tanam.

Menurut keterangan polisi, AA nekat melarikan diri ke perbukitan setelah mengetahui dirinya dilaporkan. Ia memilih untuk bersembunyi di sana untuk menghindari kejaran petugas.

Menurut informasi yang dihimpun, tersangka diduga merupakan eks caleg DPRD Kabupaten Padang Pariaman Dapil II dari Partai Bulan Bintang (PBB) yang meliputi Kecamatan Lubuk Alung, Batang Anai, dan Sintuak Toboh Gadang (Sintoga).

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh interaktive (@interaktive_)

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih belum menjelaskan secara gamblang terkait motif AA melakukan perbuatan bejatnya tersebut.

Dari informasi yang beredar di media sosial, AA diduga melakukan perbuatannya tersebut saat korban masih duduk di bangku kelas 6 SD. Bahkan aksi tersebut dilakukan ketika korban sedang tertidur.

Baca Juga:

Pendaftaran Calon Pimpinan KPK Ditutup Senin Malam

Geger! Karyawan Terjebak Lift di Gedung Selama 5 Jam

Kasus ayah yang menghamili anak kandungnya ini telah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Padang Pariaman. Banyak warga yang merasa geram dan jijik dengan perbuatan bejat AA.

Mereka pun meminta agar AA dihukum seberat-beratnya atas perbuatannya yang telah mencoreng nama baik keluarga dan masyarakat.

Polisi saat ini masih terus mendalami kasus ini. AA telah diamankan di Mapolres Padang Pariaman untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.