Ntvnews.id, Jakarta - Heboh soal manipulasi nilai rapor demi masuk sekolah idaman ramai jadi perbincangan publik. Kepala sekolah SMPN 19 Depok sudah mengakui kekeliruannya.
Dilansir dari akun depok24jam, Kepala SMPN 19 Depok, Nenden Eveline Agustina mengakui kalau mereka siap nanggung semua risiko setelah memanipulasi nilai rapor 51 siswanya. Tapi, SMPN 19 Depok masih menunggu langkah apa yang bakal diambil Kemendikbud Ristek atas kasus ini.
Skandal kantrol nilai rapor ini langsung menyita perhatian publik dan menjadi catatan merah sistem PPDB 2024.
""Sekarang masih berproses. Apa pun konsekuensinya, kami harus siap," kata Nenden Rabu (17/7/2024).Nenden terang-terangan bilang kalau mereka memang memanipulasi nilai rapor 51 siswa. Akibatnya, status penerimaan 51 siswa tersebut dianulir dari delapan SMA Negeri di Depok meski sebelumnya mereka udah diterima.
"Ya ini memang kesalahan dan kami udah akui. Kami juga udah ikuti prosesnya," kata Nende, dikutip dari depok24jam.
View this post on Instagram
Netizen pun merespons kejadian tersebut.
"aku sebagai alumni 19 bener bener kecewa banget, bahkan sampe yak nyangka 19 bakalan kek gini setelah ganti kepsek, tolong pecat aja kepsek nya" tulis eepyzoi
"sumpah gw ga ekspek deh," tulis tri gustin