Ntvnews.id, Jakarta - Puluhan pegawai Bea Cukai mendatangi Komplek Bea Cukai Jalan S Parman Kav 98, Palmerah, Jakarta Barat pada Selasa (16/7/2024). Kedatangan mereka diwarnai dengan kericuhan dan protes dari warga sekitar.
Dilansir melalui unggahan akun Instagram jakartabarat24jam, warga yang tidak terima dengan pengosongan paksa tersebut berusaha menghalangi petugas. Situasi semakin memanas ketika pagar perumahan dibongkar, sehingga beberapa warga terjepit atas insiden tersebut.
Baca Juga:
Tragis! Kakek 72 Tahun Tewas Terkepung Api Saat Bakar Lahan Sawit di Sumut
Oki Setiana Dewi: Menikah Lagi Tanpa Diketahui Istri Pertama Sah
Kericuhan ini akhirnya dapat dilerai oleh petugas TNI-POLRI yang datang ke lokasi. Petugas kemudian mengamankan jalannya eksekusi dan membantu meredakan emosi para warga.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebelumnya diketahui, pengosongan paksa tersebut dilakukan Bea Cukai untuk membangun rumah susun kepada pegawai dan pejabat yang masih aktif. Pembangunan rumah susun ini akan bekerjasama dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian PUPR.
Namun, para pensiunan pegawai menolak untuk pindah karena mereka merasa memiliki hak untuk tinggal di rumah tersebut. Mereka telah menempati rumah tersebut selama bertahun-tahun.
Menurut info, rumah itu dulunya bukan dibangun dari anggaran negara melainkan dari urunan sejumlah pejabat Bea Cukai di masa lalu.