4 Orang Terluka Akibat Pria Bakar Balai Kota

Ntvnews.id, Tokyo - Empat orang terluka setelah seorang pria membakar balai kota di wilayah tengah Jepang. Pelaku pembakaran telah ditangkap.

Dilansir dari NHK, Jumat, 19 Juli 2024 menyebutkan pada Selasa pekan ini sekitar pukul 15.00 waktu setempat, seorang pria dengan benda yang tampak seperti pisau di tangannya membakar balai kota di Takahama, prefektur Aichi, kata juru bicara polisi kepada AFP.

"Sekitar empat orang, terdiri dari pria dan wanita, terluka," ujarnya tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Keempatnya dilarikan ke rumah sakit, dengan salah satu korban mengalami luka parah, lapor lembaga penyiaran publik NHK, mengutip pejabat pemadam kebakaran setempat.

Baca Juga: Kebakaran Pemukiman Pemulung di Pondok Pinang, 30 Rumah dan 7 Kontrakan Ludes

Mengutip News on Japan, kebakaran terjadi di salah satu distrik perbelanjaan tertua di Kitakyushu, menghancurkan pusat perbelanjaan bersejarah Uomachi Gintengai. Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 15.10 waktu setempat, diduga bermula dari sebuah toko di food court Torimachi dekat Stasiun JR Kokura.

Api kemudian menyebar ke beberapa bangunan. Kono Ichiro, yang menyaksikan kebakaran tersebut, mengatakan, "Awalnya hanya dua rumah yang terbakar dan saya pikir apinya akan padam, tapi sepertinya seluruh Torimachi Shokudo-gai terbakar," lapor Xinhua.

Menurut laporan NHK, hingga kini belum ada laporan korban luka, namun polisi telah meminta warga sekitar untuk mengungsi sementara. Hingga pukul 22.00 waktu setempat, sekitar enam setengah jam setelah kebakaran, petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api.

Baca Juga: Breaking News! Universitas Udayana Kebakaran Hebat

Uomachi Gintengai adalah pusat perbelanjaan tertutup pertama di Jepang yang didirikan pada 1951. Pasar Tanga, yang terletak di dekatnya, juga mengalami dua kebakaran besar pada tahun 2023 lalu

Serangan pembakaran bukanlah kejadian langka di Jepang, dengan lebih dari 2.000 kasus, atau enam persen dari total kebakaran, dilaporkan pada tahun 2022, menurut badan pemadam kebakaran dan manajemen bencana.

Salah satu insiden terburuk terjadi pada tahun 2019, ketika seorang pria melakukan pembakaran yang menewaskan 36 orang di sebuah studio animasi.