Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf Datangi Israel Tahun 2018, Warganet Sebut Ikut Ritual Agama Yahudi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Jul 2024, 15:39
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf (Twitter)

Ntvnews.id, Jakarta -Yahya Cholil Staquf merupakan salah satu tokoh Muslim Indonesia yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Beliau dikenal karena pandangannya yang kritis terhadap isu-isu global, terutama terkait radikalisme dan dialog antaragama.

Selain itu, Yahya Cholil Staquf juga dikenal sebagai pendiri dan sekaligus Ketua Gerakan Pemuda Ansor, sayap pemuda dari NU yang berkomitmen untuk memperkuat moderasi dan toleransi di kalangan pemuda muslim Indonesia.

Pada tahun 2018, Yahya Cholil Staquf mengunjungi Israel untuk mengikuti sebuah konferensi internasional yang membahas perdamaian di Timur Tengah. Kedatangan ke negara tersebut menuai kontroversi di Indonesia karena Israel adalah musuh Palestina.

Tangkapan layar - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf. ANTARA/Se <b>(ANTARA/Sean Muhamad/aa)</b> Tangkapan layar - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf. ANTARA/Se (ANTARA/Sean Muhamad/aa)


Selain itu, sebagian kalangan di Indonesia menilai kunjungan tersebut sebagai tindakan yang tidak mendukung solidaritas terhadap Palestina. Kontroversi ini semakin memanas ketika beberapa media sosial dan opini publik mulai mengkritik langkah Yahya Cholil Staquf.

Beberapa pihak menilai bahwa dengan berkunjung ke Israel, Yahya Cholil Staquf dianggap memberi legitimasi kepada negara yang dianggap melakukan penindasan terhadap rakyat Palestina tersebut. Tercatat, puluhan ribu orang Palestina meninggal akibat serangan Israel. 

Bahkan, dalam sebuah unggahan di Twitter melalui akun @AndiPitopang7, ia melihat bahwa ketum PBNU tersebut diduga telah melakukan ritual agama Yahudi. Gus Yaqut mendatangi negara zionis tersebut pada tanggal 14 Juni 2018 silam.  

Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf <b>(Twitter)</b> Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf (Twitter)

“Tonton dgn teliti ya, disitu terlihat Yahya Cholil Staquf ketua PB-NU. Manuskrip 14 juni 2018, tdk pernah diekspose oleh media² masa domestik maupun dunia, kecuali 9 media sosial utama. Jangankan anggotanya, ketum nya aja terjaring OTT, karena ikut melakukan ritual,” tulisnya. 

Hal ini pun menuai beragam komentar warganet yang mengaku tidak menyangka atas apa yang sudah dilakukan Ketum PBNU tersebut. Sebab, dia sebagai Ketua Umum organisasi Islam terbesar di Indonesia diduga telah melakukan hal tersebut. 

"Beneran heran deh sama NU, kok ngebet banget pengen ngerangkul z1onis tu buat apa, keknya rombongan netanyahu united ni ko*** pada nga**** gitu sama zion1s hadeuh," kata warganet. 

"Ngeri bgt orang2 munafik. Bilangnya pro palestina. Tp kan mereka jg pernah ketemu netanyahu. Giliran anak buahnya ngikutin jejak mereka, dibilangnya mereka gerak sendiri. Ya ga mungkinlah, tiba2 ngide sendiri kalo ga manut kyainya ini," timpal yang lain. 

Baca Juga:

Rekam Jejak Dr Ari Gordon yang Batal Isi Seminar di Masjid Istiqlal, Pembela Israel dan Sudutkan Hamas

Ditolak Masjid Istiqlal, Aktivis Pro Israel Ari Gordon Jadi Pembicara di UIN Palu dan UINSA Surabaya

Meskipun mendapat kritik tajam terkait kunjungannya ke Israel, Yahya Cholil Staquf memberikan penjelasan bahwa tujuannya ke Israel adalah niat pribadi tidak mengatasnamakan Indonesia maupun lembaga tertentu. 

"Kalau soal kunjungan saya ke Israel ya saya tidak perlu bikin pernyataan lagi, Googling aja beritanya sudah ada, wong itu tahun berapa itu 2018. Googling sendiri aja masa saya ngomong," kata Gus Yahya saat acara halalbihalal di kantor PBNU, Jakarta Pusat. 

x|close