Ntvnews.id, Jakarta - Jutaan pengguna Windows di seluruh dunia mengalami gangguan seperti blue screen hingga diarahkan untuk me-restart kembali perangkat komputer.
Melansir Mashable, Jumat 19 Juli 2024, masalah Windows mengalami gangguan disebabkan oleh masalah perangkat lunak Falcon Sensor memiliki Crowdstrike dan menyebar dengan cara tidak terduga.
Baca Juga:
Pegi Setiawan Dijodohkan Sama Jihan, Wanita Cantik Asal Pluit Sempat Makan Bareng di Kawasan Jakarta
Detik-detik Kebakaran Hebat Landa Rumah Warga di Bekasi
Hal ini pun ramai di media sosial, banyak pengguna Windows yang mengeluhkan permasalah ini. Seperti salah satunya komentar netizen, "mungkin ini adalah waktu tepat untuk beristirahat di tengah padatnya pekerjaan."
Thousands of Windows users globally are experiencing the Blue Screen of Death (BSOD) error, causing systems to shut down or restart. Microsoft attributes this to a recent CrowdStrike update. The bug has impacted several companies, banks, and government offices in the US and… pic.twitter.com/PEWTKjH2co
— DriveGreenLiveGreen (@DriveGreen80167) July 19, 2024
Selain itu juga, dengan gangguan tersebut menyebabkan beberapa kendala di sejumlah lembaga organisasi pemerintahan dunia seperti Bank dan bandara.
"Ribuan pengguna WIndows di seluruh dunia mengalami gangguan 'Blue Screen og Death' (BSOD), yang menyebabkan sistem mati. Gangguan ini telah berdampak pada beberapa perusahaan, bank dan kantor pemerintah di Amerika Serikat dan Australia," tulis pengguna akun Twitter @DriveGreen80167.
Contoh akibat gangguan tersebut, tiga maskapai penerbangan besar seperti American Airline, Delta dan United mengalami gangguan sementara.