Ntvnews.id, Jakarta - Pegi Setiawan bercerita tentang keadaan dalam sel bersama teman-temannya saat pertama kali ditangkap Polda Jabar karena diduga sebagai otak pembunuhan Vina Cirebon. Saat awal ditangkap, ia memang merasa sedih karena tak merasa apa yang dituduhkan Polda Jabar.
Namun, ia mencoba pasrah dengan apa yang sudah dituduhkan kepada dirinya dan bahkan ia sampai tidak bisa tidur selama dua malam. Ia menceritakan bahwa saat awal masuk ke jeruji besi tersebut dia sempat mendapatkan bullying dari rekan-rekan yang lain.
“Awal-awal saya masuk ya wajarlah, saya disorakin, di-bully, dicaci maki selama hampir seminggu, tapi nggak dibully fisik, cuman kata-kata aja sih,” kata Pegi Setiawan saat menjadi bintang tamu dalama cara program DPO di kanal YouTube ntvnewsdotid.
Pegi Setiawan (YouTube ntvnewsdotid)
Pegi mengatakan bahwa teman-teman di dalam penjara awalnya menuduh dia sebagai pembunuh dan penjahat. Padahal, mereka yang berada di jeruji besi tersebut adalah pelaku kriminal atau penjahat yang akhirnya dijebloskan ke penjara.
“Ada juga pro kontra di setiap kamar, ada yang mendukung supaya gak di situ, ada juga yang mencemooh, dan selama seminggu kebanyakan yang kontranya, gak seneng, karena ini kan kasusnya gede, gak main-main, banyak yang gak suka,” lanjut Pegi.
Namun, seiring berjalannya waktu, Pegi Setiawan menduga bahwa warga binaan di Polda Jabar sudah menyadari bahwa dirinya tidak salah. Menariknya, mereka langsung minta maaf kepada dirinya dan langsung memberikan dukungan.
Pegi Setiawan (Tangkapan layar youtube)
“Mereka malah lebih deket lagi sama saya, malah ngajakin buat ibadah lagi lebih kuat gitu. Di setiap kamar ada RT-nya, awalnya ngebully langsung jadi pada sungkem. Pada baik, malah sering ngajarin ngaji, tahajud,” ungkap Pegi.
Bukan hanya itu, Pegi Setiawan juga mengatakan bahwa para penjaga tahanan awalnya menakutkan, tapi setelah seminggu berada di tahanan semua penjaga tahanan tersebut langsung memperlihatkan sikap yang baik.