Ntvnews.id, Jakarta - Pelayanan bandara di seluruh dunia lumpuh total akibat cloud Microsoft down. Beberapa pekerjaan kembali ke cara manual termasuk bandara. Tidak bisa digunakannya sistem komputerisasi membuat semua hal yang berkaitan menjadi kembali ke cara manual.
Seperti yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang pun terkena dampaknya. Berdasarkan pantauan di media sosial, boarding pass yang biasanya tercetak, kini terpaksa ditulis tangan manual oleh petugas loket maskapai penerbangan.
“Penumpang bagikan boarding pass yang ditulis manual, akibat insiden "Blue Screen" PC Windows sedunia, yang berimbas pada sistem check-in di bandara Soetta,” tulis keterangan unggahan di akun Instagram @aviatren dilansir pada Sabtu, 20 Juli 2024.
Boarding Pass Ditulis Tangan (Instagram)
Sementara itu, imbas kejadian tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta kepada calon penumpang pesawat agar berangkat dan datang lebih awal di bandara. Hal ini perlu dilakukan sebagai antisipasi waktu lebih lama untuk proses check-in.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, M Kristi Endah Murni, menyatakan bahwa beberapa maskapai yang terdampak oleh gangguan sistem IT Check-in di bandara adalah Citilink, Scoot Airlines, AirAsia, dan Indigo. Gangguan ini terjadi karena sistem IT keempat maskapai tersebut terhubung secara realtime dengan penyedia sistem secara global.
Kristi menjelaskan bahwa Kemenhub telah meminta operator penerbangan untuk membuka lebih banyak loket check-in manual demi melayani proses check-in keberangkatan penumpang dan bagasi akibat gangguan tersebut.
Bandara Soekarno-Hatta/Ist
"Langkah-langkah yang dilakukan untuk antisipasi gangguan tersebut yaitu melakukan pelayanan proses check-in keberangkatan penumpang dan bagasi secara manual, membuka lebih banyak check-in counter serta menghimbau agar para penumpang berangkat lebih awal," ujar Kristi, dalam keterangan resminya.
Meskipun begitu, Kementerian Perhubungan menegaskan bahwa operator penerbangan seperti PT. Angkasa Pura Indonesia (PT. Angkasa Pura I dan PT. Angkasa Pura II), serta Airnav Indonesia tetap melaksanakan operasi penerbangan secara normal tanpa adanya gangguan.