Tanda Kiamat Ini Sempat Muncul di Makkah, Benarkah?

NTVNews - 8 Mei 2024, 09:28
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pegunungan Menghijau di Makkah Pegunungan Menghijau di Makkah (Istimewa)

Ntvnews.id, Makkah - Gunung-gunung di Makkah, Arab Saudi sempat terlihat berwarna hijau setelah beberapa kali turun hujan tahun lalu. Sebuah hadis menyebutkan bahwa hijaunya tanah Saudi adalah salah satu tanda kiamat.

Potret hijaunya pegunungan di Makkah dibagikan oleh media yang berbasis di sana, Inside the Haramain (Haramain Sharifain), melalui akun media sosialnya pekan lalu. "Gunung-gunung berubah menjadi hijau di Makkah setelah hujan turun baru-baru ini," tulis Haramain.

Melalui penelusuran, ternyata adaa sejumlah hadits yang menyebut menghijaunya tanah Arab Saudi merupakan salah satu tanda kiamat. Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Muslim. Rasulullah SAW bersabda,

Artinya: "Hari kiamat tidak berlaku sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai." (HR Muslim)

Pegunungan Menghijau di Makkah <b>(Istimewa)</b> Pegunungan Menghijau di Makkah (Istimewa)

Imam Muslim turut meriwayatkan hadits serupa dari Abu Hurairah RA dengan redaksi yang lebih panjang. Disebutkan, pada suatu ketika Rasulullah SAW bersabda,

"Tidak akan terjadi hari kiamat, sebelum harta kekayaan telah tertumpuk dan melimpah ruah, hingga seorang laki-laki pergi ke mana-mana sambil membawa harta zakatnya, tetapi dia tidak mendapatkan seorang pun yang bersedia menerima zakatnya itu. Dan sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai." (HR Muslim)

Hadits-hadits tersebut termuat dalam kitab Shahih Muslim dan kitab kumpulan hadits Misykat Al-Mashabih serta dinukil para ulama dalam kitab tentang kiamat. Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar turut menukilnya dalam Al-Madkhal ila Dirasah Al-Akidah Al-Islamiyyah. 

Ulama tafsir sekaligus ahli hadits Imam Ibnu Katsir dalam kitab An-Nihayah Fi Al-Fitan wa Al-Malahim juga menyampaikan riwayat serupa dari Sufyan ats-Tsauri, dari Suhail, dari ayahnya, dari Abu Hurairah RA, dari Rasulullah SAW bahwasanya beliau bersabda,

"Siang dan malam tidak akan hilang sampai tanah Arab kembali menjadi kebun-kebun dan sungai-sungai sehingga Sungai Furat mengeluarkan gunung emas dan orang-orang berperang karenanya. Setiap seratus orang, tewas 99 orang dan satu orang selamat." (HR Muslim)

Menurut penjelasan dalam Asyratus Sa'ah karya Yusuf bin Abdullah bin Yusuf al-Wabil sebagaimana diterjemahkan Atho'illah Umar, hadits menghijaunya tanah Arab dan dipenuhi sungai-sungai tersebut menunjukkan bahwa dulu tanah Arab adalah daerah yang membentang luas dan memiliki banyak sungai. Keadaan ini akan kembali ketika kiamat sudah dekat.

Imam an-Nawawi dalam Syarh Nawawi li Muslim memaknai maksud "tanah Arab kembali terbentang luas dan dipenuhi sungai" sebagaimana disebutkan dalam riwayat Muslim, bahwa mereka meninggalkan tanah Arab dan menjadikannya kosong serta tidak ada aktivitas pertanian di sana. 

"Hal itu karena jumlah kaum laki semakin sedikit dan pula banyaknya peperangan dan fitnah yang terjadi, dan karena semakin dekatnya hari kiamat, dan kecilnya harapan dan cita-cita dan tidak ada waktu untuk mengurus tanah yang kosong itu," jelas Imam an-Nawawi seperti diterjemahkan Atho'illah Umar. 

Penerjemah sendiri mendebat pendapat Imam an-Nawawi saat mensyarah hadits tersebut. Ia berpendapat, hadits ini menunjukkan bahwa tanah Arab akan menjadi kaya air sehingga banyak sungai dan tumbuhlah tetumbuhan hingga menjadi taman dan hutan belantara.

x|close