Ntvnews.id, Yaman - Kelompok Houthi di Yaman, pada Sabtu, 20 Juli 2024 mengancam akan membalas serangan udara Israel di barat Yaman.
Dilansir dari Anadolu, Minggu, 21 Juli 2024, serangan Israel di Al Hudaydah, menurut Mohammed Abulsalam, juru bicara Houthi, "bertujuan untuk memperburuk penderitaan rakyat Yaman dan menekan mereka agar berhenti mendukung Gaza."
Ia menambahkan bahwa agresi brutal ini hanya akan memperkuat tekad dan keberanian rakyat Yaman serta angkatan bersenjata mereka, dan akan terus mendukung Gaza.
Baca Juga: Israel Serang Yaman: 80 Orang Luka, 2 Tewas
"Kami menegaskan bahwa agresi brutal ini hanya akan meningkatkan tekad dan ketabahan rakyat Yaman dan angkatan bersenjata mereka yang berani, melanjutkan dan meningkatkan dukungan mereka terhadap Gaza," ujarnya.
Mohammed al-Houthi, anggota Dewan Politik Houthi, juga mengancam akan melancarkan operasi yang akan "mengganggu" Israel sebagai balasan atas serangan di Al Hudaydah.
Sebelumnya pada hari yang sama, saluran Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi melaporkan korban jiwa akibat serangan udara Israel di pelabuhan Al Hudaydah, yang menargetkan fasilitas penyimpanan minyak dan pembangkit listrik di wilayah tersebut.
Baca Juga: Terungkap! Penyebab Ketidaknyamanan saat Melintasi Sambungan Tol MBZ
Militer Israel mengonfirmasi serangan terhadap sasaran di Al Hudaydah, yang mereka klaim terkait dengan kelompok Houthi. Ini merupakan respons langsung Israel terhadap serangan terbaru dari Houthi.
Serangan udara Israel tersebut mengikuti serangan pesawat tak berawak oleh kelompok Houthi di Tel Aviv pada Jumat dini hari,19 Juli 2024 , yang mengakibatkan satu warga Israel tewas dan sembilan lainnya terluka.