Ntvnews.id, Jakarta - Peluang bagi pasangan calon kepala daerah untuk bersaing melawan kotak kosong dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) dan Pilgub Jawa Timur (Jatim) sudah tidak ada lagi.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa tidak akan ada calon tunggal dalam pemilihan tersebut.
"PDI Perjuangan di Sumut bisa mencalonkan sendiri. Di Jawa Timur, kami juga sedang menyiapkan kerja sama politik, sehingga kotak kosong itu tidak akan terjadi untuk provinsi Jawa Timur dan Sumatera Utara," ujar Hasto kepada media.
Baca Juga: Demokrat Beri Rekomendasi Pilgub Papua Pegunungan, Kalsel, Banten dan Sulsel
Dia menyatakan bahwa PDIP masih dalam tahap mencari nama-nama yang layak diusung dalam Pilkada Sumut dan Jatim, mengingat pasangan calon yang akan diusung harus mencerminkan aspirasi rakyat.
"Kami sudah melaksanakan pelatihan tim kampanye pada batch yang ketiga, sehingga bagi kami Pilkada bukan sekadar figur, tetapi ini konsolidasi partai, ini pergerakan mesin partai," katanya.
"Ini keyakinan pada ideologi, ini komitmen kepada rakyat dan tanggung jawab bagi masa depan," sambung dia.
Di Pilkada Sumut, saat ini sudah ada nama Bobby Nasution yang mendapatkan dukungan dari partai politik, terutama dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), yaitu PKS dan PKB.
Selain itu, Edy Rahmayadi juga disebut-sebut sebagai calon lawan Bobby di Pilkada Sumut, namun hingga kini belum ada kepastian dukungan dari PDIP.
Untuk Pilkada Jatim, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak telah mendapatkan dukungan luas dari berbagai partai politik. PDIP juga masih aktif berkomunikasi dengan PKB mengenai calon yang akan diusung.