Ntvnews.id, Sumatera Utara - Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Medan, Sumatera Utara (Sumut), mengingatkan agar nelayan dan pihak terkait untuk mengantisipasi gelombang tinggi mencapai 2,5 meter di Samudera Hindia barat Nias.
Prakirawan Christen Novena dari Stasiun Meteorologi Maritim Belawan menjelaskan bahwa gelombang setinggi 2,0-2,5 meter berpotensi terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, serta Samudera Hindia barat Aceh. Peringatan ini berlaku dari Senin malam hingga Selasa pagi.
Baca Juga:
Hadiah Spesial Bro Ron ke Damkar Kota Depok Usai Sandi Room Tour Kantor Damkar
"Waspada gelombang dengan ketinggian berkisar antara 2,0-2,5 meter. Gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi pada Senin malam hingga Selasa pagi," katanya, dikutip dari Antara, Senin, 22 Juli 2024.
Ilustrasi Gelombang tinggi (ANTARA)
Ia menambahkan keadaan angin di wilayah tersebut umumnya bergerak dari timur hingga barat daya dengan kecepatan 2-25 knot. Gelombang di perairan Sumatera bagian utara diperkirakan mencapai kategori sedang (1,25-2,5 meter) di beberapa lokasi seperti utara Sabang, Samudera Hindia barat Aceh, Samudera Hindia barat Nias, dan barat Aceh.
Di sisi lain, gelombang kategori rendah (0,5-1,25 meter) tercatat di Selat Malaka bagian utara, perairan Sabang, perairan Lhokseumawe, Selat Malaka bagian tengah, Meulaboh-Sinabang, dan Nias-Sibolga.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan juga memperkirakan cuaca Sumatera Utara pada Selasa (23/7) umumnya berawan di pagi hingga sore hari, dengan potensi hujan ringan di beberapa wilayah seperti Kota Gunung Sitoli, Padang Sidempuan, Sibolga, dan sekitarnya.
Suhu udara berkisar antara 15–36,0 derajat Celcius dengan kelembapan udara 50–90 persen, serta angin bertiup dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan 10-30 km/jam.
Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap kondisi cuaca yang panas dan gerah di wilayah dataran rendah, perkotaan, dan pesisir pantai Sumatera Utara.
Sumber Antara