Ntvnews.id, Amerika - Meningkatnya popularitas Kamala Harris sebagai calon Presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat telah membuat kehidupan pribadinya menjadi sorotan, termasuk aspek agamanya. Terlebih lagi, Harris memiliki latar belakang keluarga dan asal-usul yang beragam.
Wanita yang lahir pada tahun 1964 ini telah mencatat sejarah sebagai wakil presiden AS pertama yang berdarah Afrika-Amerika dan Asia-Amerika. Nama belakangnya, Harris, sempat menimbulkan asumsi bahwa ia adalah seorang muslimah.
Nama Harris—yang serupa dengan Haris dalam ejaan satu s—sering kali digunakan sebagai nama laki-laki dalam Islam. Menurut sebuah situs yang memberikan ide nama Islami, Haris merupakan nama yang indah dan bermakna baik untuk bayi laki-laki muslim.
Selain berasal dari bahasa Arab dan termasuk dalam kategori nama bayi Islami, nama ini memiliki arti dan makna; (1) Pengawal, (2) Pelindung, (3) Wali. Oleh karena itu, nama anak Haris dapat dimaknai sebagai Pengawal, Pelindung, dan Wali.
Namun, berdasarkan berbagai sumber yang ditemukan, Kamala Harris tidak memiliki hubungan dengan agama Islam. Harris lahir dalam keluarga yang memiliki latar belakang agama yang beragam. Ibunya adalah seorang penganut Hindu, sementara ayahnya menganut agama Kristen.
Kamala Harris (Istimewa)
Menurut laporan USA Today, dia dibesarkan dengan menghadiri kebaktian di gereja Black Baptist dan juga kuil Hindu. Dalam wawancara dengan Interfaith Youth Core pada bulan Oktober, Harris menyatakan bahwa "perjalanan imannya" dimulai sejak dia masih kecil.
“Pada hari Minggu, ibu saya akan mendandani saya dan saudara perempuan saya, Maya, dengan pakaian terbaik kami dan mengajak kami ke 23rd Avenue Church of God di Oakland, California, tempat Maya dan saya bernyanyi di paduan suara anak-anak," kata Harris dikutip ulang dari womenshealthmag.
“Di sanalah saya membentuk sebagian ingatan awal saya tentang ajaran Alkitab. Di sanalah saya belajar bahwa 'iman' adalah kata kerja dan bahwa kita harus menjalaninya, dan menunjukkannya, dalam tindakan,” tambahnya.
Gereja yang menjadi basis wakil presiden Amerika Serikat tersebut adalah Gereja Baptis Ketiga San Francisco. Pendeta gereja tersebut, Pendeta Amos Brown, mengatakan Kamala Harris adalah orang yang taat beragama.
Kamala Harris dan Joe Biden (Twitter Joe Biden)
"Saya juga memperoleh sesuatu yang lain darinya: rasa kebersamaan dan rasa memiliki di mana kita dapat membangun hubungan yang langgeng dan saling membantu di saat dibutuhkan," kata Kamala Harris.
Pernikahan beda agama yang dialami oleh orang tuanya memengaruhi hidupnya. Harris, yang beragama Kristen, menikah dengan Douglas Emhoff, yang beragama Yahudi, pada tahun 2014.
Menurut majalah America, pasangan tersebut memecahkan gelas sebagai bagian dari tradisi Yahudi dalam pernikahan mereka. Harris menyampaikan kepada Interfaith Youth Core bahwa di rumah, dia ikut berbagi "tradisi dan perayaan Yahudi" bersama Emhoff.
"Dari semua tradisi dan ajaran ini, saya belajar bahwa iman bukan hanya sesuatu yang kita ekspresikan di gereja dan refleksi doa, tetapi juga dalam cara kita menjalani hidup, melakukan pekerjaan, dan mengejar panggilan kita masing-masing," katanya.