Ntvnews.id, Jakarta - Pengunjuk rasa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) masih bertahan di lokasi demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024) malam. Bentrok pun sempat terjadi antara massa demonstran dengan aparat.
Bentrokan bermula saat waktu memasuki sekitar pukul 18.40 WIB. Massa mahasiswa yang masih bertahan, berusaha menarik separator beton yang membarikade mereka, sehingga tak bisa mendekati Istana Kepresidenan. Lantas aksi mahasiswa dicegah polisi.
Polisi pun memberikan imbauan agar massa aksi membubarkan diri karena sudah melewati waktu yang ditentukan.
Usai peringatan kedua dari polisi, massa aksi tetap bertahan dan membakar spanduk orasi yang mereka bawa di lokasi.
Polisi pun menembakkan water cannon ke arah demonstran. Air juga ditembakkan petugas ke spanduk yang dibakar massa.
Walau demikian, massa tetap bertahan. Mereka bahkan sempat melempar botol plastik ke arah petugas.
Api yang dinyalakan massa mahasiswa itu akhirnya padam. Meski demikian, mahasiswa masih bertahan di lokasi aksi.
Aparat kepolisian kembali meminta agar massa aksi membubarkan diri. Namun, massa aksi tak bergeming. Mereka tetap berada di depan separator beton yang memblokade akses ke Istana Negara.
Diketahui, setidaknya ada 12 tuntutan yang BEM SI suarakan. Beberapa tuntutan di antaranya meminta Presiden Jokowi untuk tidak cawe-cawe di Pilkada 2024, menolak kembalinya dwifungsi TNI Polri demi demokrasi Indonesia, serta mengesahkan UU Perampasan Aset dan RUU Masyarakat Adat.
Kemudian, mencabut UU Tapera dan revisi kembali pasal-pasal yang bermasalah, mencabut dan merevisi Permendikbud Nomor 2 tahun 2024, serta menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat dan tindak tegas pelaku represifitas kepolisian.