Ntvnews.id, Jakarta - Viral video yang memperlihatkan seorang bocah dari Kampung Panjang, Desa Rawapanjang, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat merengek minta makan. Video tersebut menjadi sorotan usai pertama kali diunggah akun TikTok @ahmadsaugi31 akhir pekan lalu.
Malangnya, permintaan bocah tersebut yang meraung-raung minta makan itu tidak dituruti. Sang ibunda justru malah memarahi sampai mengguyur bocah tersebut dengan air. “Mau makan, abang udah laper, Mak. Mau makan," teriak bocah itu dalam video yang beredar.
Sebelum menyiram, sang ibunda yang berada di dalam rumah balik meneriaki sang anak supaya meminta kepada sang ayah. Bukan hanya itu saja, ibu bocah malang tersebut juga memaki dirinya dan berbicara supaya mencari makan sendiri.
Sementara itu, Camat Bojonggede Tenny Ramdhani dan Kepala Desa Rawapanjang Mohammad Agus bersama Ketua RT dan RW mendatangi kediaman bocah tersebut pada Minggu, 5 Mei 2024 lalu. Hal ini diketahui dari unggahan resmi Kecamatan Bojonggede.
Dalam kunjungan sambil memberikan sembako kepada keluarga tersebut, Camat dan Sekretaris Camat Bojonggede tidak menemukan keberadaan sang ibunda. Namun, pihak kecamatan memastikan sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat.
"Pada saat kunjungan tidak bertemu dengan istri Bapak Hamzah. Agar dilakukan asessment oleh pendamping sosial," ujar akun resmi Instagram Kecamatan Bojonggede, dikutip Rabu, 8 Mei 2024.
Menyusul viralnya video tersebut, tidak lama kemudian pengunggah video, Ahmad Sauqi langsung menghapus unggahan yang memperlihatkan bocah merengek minta makan dengan judul ‘Abang Cuma Minta Makan’. Dia juga menyampaikan permintaan maaf atas hal tersebut.
Anak Merengek Minta Makan di Bojonggede (Tangkapan Layar: Instagram)
“Saya Ahmad Saugi, sebagai pelaku yang menyebarkan video TikTok ‘Abang Cuma Minta Makan’ dengan ini menyatakan bahwa penyebaran video tersebut telah melanggar hukum,” kata dia dilansir dari video beredar.
Sembari membaca selembar kertas, Saugi menilai bahwa dirinya sudah melanggar hukum karena tidak meminta izin terlebih dahulu dengan keluarga bocah dalam video dan tidak berkoordinasi dengan lingkungan pemerintah desa dan kecamatan.
“Dengan ini saya akan menghapus akun TikTok saya atas nama ahmadsaugi31, dua menghapus akun medsos yang ada akun tersebut, tiga tidak melayani permintaan menjawab siapapun instalasi swasta, pemerintah manapun atas video tersebut,” kata dia.
“Empat permohonan maaf saya sampaikan kepada pemerintahan Bojonggede. Siapapun yang telah mengunduh video ini (harap) untuk dihapus. Demikian pernyataan ini saya buat tanpa paksaan dari pihak manapun,” demikian Saugi.