Ntvnews.id, China - Kisah seorang emak-emak di China yang menculik seorang anak perempuan berusia 11 tahun untuk dijadikan istri bagi putranya viral di media sosial.
Dilansir dari Oddity Central. Rabu, 8 Meri 2024, perempuan yang bernama Yang pertama kali bertemu dengan anak tersebut pada tanggal 13 Februari 2023, ketika ia mengunjungi sebuah desa di Kota Liupanshui di provinsi barat daya Guizhou.
Yang yakin bahwa anak perempuan berusia 11 tahun tersebut akan menjadi pasangan yang sempurna untuk putranya yang usianya jauh lebih tua.
Ilustrasi Penculikan (Istimewa)
Kemudian, ia meminta izin kepada orang tua anak tersebut untuk membawa anak tersebut kembali bersamanya ke Kota Qujing, provinsi Yunnan.
Namun, permintaan tersebut ditolak oleh ayah anak tersebut, sehingga Yang dan putranya yang berusia 27 tahun merencanakan untuk menculik anak tersebut. Pada tanggal 14 Februari, mereka menunggu hingga anak tersebut berada sendirian di rumah dan kemudian menculiknya.
Hanya enam hari setelah penculikan itu, mereka berhasil membawa anak tersebut ke rumah mereka di Yunnan.
Namun, tidak lama setelah itu, Yang ditangkap, dan putranya menyerahkan diri empat hari kemudian. Pada tanggal 15 Desember, Yang dan putranya dihukum penjara, dengan Yang dihukum dua tahun dan putranya dihukum tujuh bulan karena penculikan anak.
Ilustrasi pemukulan (pixabay) (pixabay)
Sumber yang sama menyebutkan, meseskipun mereka mengajukan banding atas keputusan pengadilan, namun majelis hakim tetap mempertahankan hukuman awal mereka.
Kasus dan hukuman yang dikeluarkan oleh pengadilan menyebabkan kemarahan umum di media sosial China, di mana sebagian besar komentar mengklaim bahwa hukuman ibu dan anak itu terlalu ringan untuk kejahatan mereka.
“Saya tidak mengerti mengapa kalimat untuk pedagang anak masih sangat ringan. Ini adalah penyebab kejahatan berlanjut. Keuntungannya lebih besar daripada hukumannya,” tulis netizen.
"Tujuh bulan? Tidak bisa dipercaya. Apakah hukuman perdagangan anak menjadi sangat rendah sekarang? Ini praktis mendorong kejahatan,” komentar netizen lainnya
Meskipun beberapa juga mengomentari perbedaan usia antara anak yang diculik dan pelamarnya, perlu diketahui bahwa China memiliki tradisi kuno pengantin anak. Di mana gadis pra-remaja diadopsi oleh keluarga untuk dibesarkan sebagai calon pengantin untuk putra mereka. Praktik ini dilarang pada 1950, namun dilaporkan berlanjut di daerah pedesaan.