Ntvnews.id, Jakarta - Istri Waryanto (53), Marijah, menangis histeris mengetahui suaminya tewas dengan kondisi mengenaskan di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu atau TPST Bantargebang, Bekasi.
Marijah histeris saat polisi menginformasikan kematian suaminya itu. Polisi mendatangi langsung rumah Marijah di Blora, Jawa Tengah.
Baca Juga: Dituding Menelantarkan, Ini Klarifikasi Anak Pertama Pasangan Lansia yang Tewas di Bogor
"Pagi tadi sudah ketemu dengan istri korban di Blora, Provinsi Jateng, untuk menyampaikan turut berdukacita, dan memberikan uang duka dari Kapolres Metro Bekasi Kota. Istrinya buruh tani," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, Selasa, 23 Juli 2024.
Firdaus menuturkan, istri korban kaget dan menjerit saat diberi tahu kondisi suaminya yang tewas mengenaskan. Apalagi saat dikabarkan kondisi sang suami mengenaskan. Tangan dan kaki terikat, kepala dibungkus karung dan sempat dimakan biawak.
"Istri korban menangis histeris. Kaget dan sangat sedih saat mendengar informasi kematian suaminya," kata dia.
Polisi menegaskan akan mengusut kasus kematian Waryanto. Terduga pelaku pembunuhan saat ini masih diburu tim gabungan.
"Pihak kepolisian menyampaikan turut berdukacita kepada keluarga korban. Kita akan mengusut tuntas kasus tersebut. Tim gabungan DitresKrimum Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi kota, dan Polsek Bantargebang sedang melakukan penyelidikan untuk ungkap pelakunya," papar dia.
Baca Juga: Terkuak, Napi yang Tewas di Lapas Palembang Ternyata Dibunuh 2 Tahanan
Diketahui, jenazah Waryanto ditemukan pada Rabu (17/7/2024) sore dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta kepala dibungkus karung. Dari hasil penyelidikan, diduga Waryanto merupakan korban pembunuhan. Jasad korban ditemukan warga sedang dimakan biawak.
Mayat Waryanto ditemukan dua warga yang tengah memancing belut di tepi kali di belakang TPST Bantargebang. Keduanya lantas mendekati dan melihat ternyata yang sedang dimakan biawak itu mayat manusia.