Elektabilitas Kaesang Tertinggi di Jateng, Mengapa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Jul 2024, 09:19
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan saat menjadi narasumber dalam program Dialog NTV Prime di Nusantara TV, Selasa (23/7/2024). Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan saat menjadi narasumber dalam program Dialog NTV Prime di Nusantara TV, Selasa (23/7/2024).

Ntvnews.id, Jakarta - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024 kemungkinan tidak bisa dilepaskan dari pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Artinya, kandidat yang dinilai memiliki kedekatan khusus dengan Presiden Jokowi diperkirakan punya potensi meraih kemenangan dalam kontestasi Pilgub yang dihelat pada November 2024.

Mengacu hasil survei, salah satunya yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI), terdapat dua nama yang memiliki elektabilitas tinggi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jateng 2024. 

Kedua kandidat dengan elektabilitas tinggi yakni putra bungsu Presiden Jokowi yang juga Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, dan Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi.

"Salah satu penyebab mengapa Kaesang itu cukup kompetitif di Jawa Tengah adalah karena popularitasnya paling tinggi dibandingkan Pak Luthfi atau yang lain," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan saat menjadi narasumber dalam program Dialog NTV Prime di Nusantara TV, Selasa (23/7/2024).

Baca Juga: NasDem Siap Usung Kaesang di Pilkada Jawa Tengah

Dia menyebutkan, sampai dengan awal Juli, popularitas Kaesang berada di kisaran 80 persen. "Wajar saja, karena dia anak presiden, tiap hari ada di media, disorot media. Dia juga pasang baliho dan spanduk di mana-mana. Jadi wajar dia kemudian menjadi terkenal, menyamai keterkenalan Pak Jokowi atau Pak Prabowo," tambahnya.

Sementara Ahmad Luthfi, dia menilai, bukan tokoh yang menjadi sorotan media, sehingga harus memperkenalkan diri. "Proses pengenalana itu yang membuat tingkat popularitas dia masih sekitar 50 persen, hampir separuh dari Kaesang," jelas Djayadi.

Menurutnya, jika Ahmad Luthfi ke depan leluasa bergerak, apalagi nanti sudah tidak menjabat sebagai Kapolda Jateng, dan memilih maju sebagai calon gubernur tentu sosialisasi yang akan dilakukan akan makin masif.

"Itu minimal akan menambah tingkat atau jumlah orang yang mengenalnya," tukas Djayadi.

x|close