Ntvnews.id, Jakarta - Natrium dehidroasetat adalah salah satu bahan pengawet yang sering digunakan dalam industri makanan untuk memperpanjang masa simpan produk. Bahan ini dikenal dengan kode E266 dalam daftar aditif makanan yang diizinkan dan sering ditemukan pada produk-produk roti, keju, daging olahan, dan makanan lainnya.
Baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan penggunaan natrium dehidroasetat dalam produk roti merek Okko. Artikel ini akan membahas apa itu natrium dehidroasetat, kegunaannya, serta implikasi kesehatannya.
Apa Itu Natrium Dehidroasetat?
Roti Okko ditarik dari peredaran karena mengandun zat berbahaya. (Situs resmi Roti Okko)
Natrium dehidroasetat adalah garam natrium dari asam dehidroasetat, yang merupakan senyawa kimia dengan rumus C8H7NaO4. Bahan ini dikenal memiliki sifat antimikroba yang kuat, yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri, ragi, dan jamur dalam makanan.
Dalam bentuknya yang murni, natrium dehidroasetat adalah serbuk putih atau kuning pucat yang larut dalam air dan memiliki stabilitas yang baik pada berbagai kondisi pH.
Penggunaan Natrium Dehidroasetat dalam Makanan
Ilustrasi Roti (Pixabay)
Natrium dehidroasetat digunakan sebagai pengawet dalam berbagai produk makanan untuk memastikan keamanan dan kualitas produk selama penyimpanan.
Dalam industri roti, bahan ini dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri yang dapat merusak produk dan membuatnya tidak layak konsumsi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa natrium dehidroasetat sering digunakan sebagai pengawet:
Efektifitas Antimikroba: Natrium dehidroasetat efektif melawan berbagai jenis mikroorganisme, termasuk bakteri patogen yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Stabilitas Kimia: Bahan ini stabil dalam berbagai kondisi penyimpanan dan pengolahan, sehingga tidak mudah terurai atau bereaksi dengan komponen lain dalam makanan.
Keselamatan Penggunaan: Ketika digunakan sesuai dengan batas yang ditentukan oleh otoritas kesehatan, natrium dehidroasetat dianggap aman untuk dikonsumsi.
Keamanan dan Regulasi
Ilustrasi Natrium dehidroasetat (Pixabay)
BPOM sebagai lembaga pengawas di Indonesia memiliki peran penting dalam memastikan bahwa semua bahan tambahan makanan yang digunakan dalam produk-produk yang beredar di pasar adalah aman bagi konsumen.
Penggunaan natrium dehidroasetat telah dievaluasi dan diizinkan oleh BPOM dalam batas konsentrasi tertentu yang dianggap tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.
Namun, seperti halnya dengan semua bahan tambahan makanan, penting untuk memastikan bahwa penggunaannya tidak melebihi batas yang telah ditentukan untuk mencegah potensi efek samping.
Implikasi Kesehatan
Dalam penggunaan yang wajar dan sesuai regulasi, natrium dehidroasetat umumnya dianggap aman. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan pengawet dalam jumlah besar dan terus-menerus dapat memiliki efek negatif pada kesehatan.
Potensi efek samping dari paparan berlebih natrium dehidroasetat meliputi iritasi pada saluran pencernaan dan reaksi alergi pada individu yang sensitif terhadap bahan ini.