Ntvnews.id, Jakarta - Orang tua murid yang menjadi korban intimidasi arogansi dari ormas Pemuda Pancasila karena melaporkan dugaan pungli di salah satu sekolah negeri di Kebumen buka suara. Mereka mengklarifikasi laporan tersebut pasca intimidasi dari ormas.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Hadirnya saya di sini, ingin mengucapkan terimakasih kepada bapak Kepala Desa Jati Mulyo, Bapak Kepala Desa Menganti, Pemuda Pancasila bahwasannya sudah membantu saya, sudah melindungi keluarga saya atas permasalahan yang saya alami," kata S dilansir dari akun Instagram @memomedsos. ‘
Setelah memberikan kuasa kepada salah satu LSM dan melaporkan ke polisi, S mengatakan bahwa dirinya sebenarnya tidak bermaksud untuk melaporkan pihak sekolah. Ia juga tidak menginginkan hal tersebut terjadi.
Ormas Pemuda Pancasila Datangi Rumah Warga yang Laporkan Dugaan Pungli (Instagram)
"Keterkaitan pemberian kekuasaan saya kepada salah satu LSM yang akhirnya berbuntut kepada laporan ke pihak berwajib, yang sebenarnya itu tidak saya inginkan dan tidak ada niatan sedikitpun dalam hati saya untuk melaporkan sekolah," jelasnya.
Terakhir, S mengatakan bahwa saat ini dirinya dan keluarga merasa lebih aman berkat kehadiran perangkat desa dan ormas Pemuda Pancasila. Ia juga menyinggung bahwa tanpa bantuan dari LSM tersebut, anaknya bisa sekolah gratis di SDN 1 Jatimulyo.
"Dan sekali lagi saya ucapkan banyak-banyak terimakasih pak Pemuda Pancasila dan para pemimpin Desa yang sudah banyak membantu dan Alhamdulillah dengan adanya semua ini tanpa bantuan LSM, anak saya Insyaallah gratis sekolah di SD 1 Jaimulyo dan dengan adanya Pemuda Pancasila keluarga saya menjadi aman," tutupnya.
Orang Tua Murid Klarifikasi Usai Diintimidasi Ormas Pemuda Pancasila (Instagram)
Seperti diketahui, sempat viral sebuah video yang memperlihatkan sekelompok anggota ormas Pemuda Pancasila yang mendatangi rumah orang tua murid di Kebumen. Ormas tersebut tampak berlaku anarkis dan melakukan intimidasi terhadap orang tua murid tersebut.
Hal ini terjadi karena orang tua murid tersebut melaporkan pihak sekolah ke Polres Kebumen terkait dengan adanya dugaan pungli. Polisi sendiri saat ini akan memanggil beberapa pihak untuk memberikan keterangan terkait dugaan pungli tersebut.