Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto buka suara soal rencana impor susu untuk program makan bergizi gratis.
Menko Airlangga mengatakan bahwa belum melakukan pembahasan lebih detail mengenai kebutuhan susu dari program unggulan Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakamubing Raka itu.
"Program bergizi kan kita belum bahas detail mengenai susu," ucap Airlangga di Jakarta, Rabu (24/2024).
Ia mengungkapkan untuk memenuhi kebutuhan pasokan susu di tanah air saat ini berasal dari impor dari New Zealand.
Baca juga: KKP Usulkan Ikan Bisa Masuk Menu Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
"Industri susu sekarang kan juga kita impor dari New Zealand," ungkap Airlangga.
Seperti diketahui, Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman menyampaikan bahwa pasokan susu dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan program tersebut.
"Sementara menurut saya mau tidak mau (harus impor), sambil benahi di hulu-nya," ujar Adhi.
Adhi mengungkapkan, saat ini produksi susu dalam negeri telah sepenuhnya diserap untuk kebutuhan konsumsi nasional.
Bahkan, Adhi mencatat hal itu masih kurang karena sekitar 80 persen kebutuhan masih dipasok dari impor.
Baca juga: Airlangga Tegaskan Anggaran Makan Bergizi Gratis Tidak Dipotong
Ia menyebut rencana impor sapi perah ke Indonesia jadi satu langkah yang sulit. Sebab, hanya ada beberapa wilayah di Indonesia yang cocok sebagai sentra produksi susu.
"Sekarang produksi lokal sudah 100 persen diserap, tapi masih kurang. Makanya ada program katanya mau menambah sapi. Tapi, kan, tidak mudah. Karena Indonesia itu termasuk negara tropis yang tidak punya lapangan luas," jelasnya.