Ntvnews.id, Jakarta - Seorang wanita yang bernama Dini Sera Afrianti alias Andini (29) harus meregang nyawa lantaran diduga menjadi korban penganiayaan oleh sang kekasih yang berinisial GRT (31). Peristiwa ini terjadi di salah satu tempat karaoke bernama Blackhole KTV Surabaya.
Setelah ditelusuri, pelaku penganiayaan pada Rabu, 4 Oktober 2023 itu adalah Gregorius Ronald Tannur, seorang anak anggota DPR RI. Hal ini tentunya menjadi sorotan hingga kecaman publik. Nah, buat yang penasaran berikut profil Roland Tannur selengkapnya.
Profil Ronald Tannur
Gregorius Ronald Tannur. (Antara)
Pemilik nama asli Gregorius Ronald Tannur merupakan pria kelahiran Kecamatan Kefamenanu, Kabupaten Timur Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat ini usianya sudah menginjak 31 tahun dan disebut-sebut sebagai anak anggota DPR RI Fraksi PKB, Edward Tannur.
Adapun sang ibunda bernama Meirizka Widjaja dan ia juga diketahui mempunyai dua orang saudara kandung. Sementara soal pendidikan, Ronald Tannur diketahui sempat bersekolah di SMAK Kolese Santo Yusup Surabaya pada tahun 2005-2006.
Setelah itu, ia pindah ke SMAK Santa Agnes Surabaya dan lulus pada tahun 2009. Selepas itu, Ronald melanjutkan pendidikan ke Universitas Petra Surabaya dan International Business School Surabaya dengan mengambil jurusan Komunikasi.
Perjalanan Karier
Ronald Tannur dan Andini (Tangkapan Layar)
Setelah lulus kuliah, Ronald memutuskan untuk bekerja di perusahaan asuransi menjadi agen. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Holmes Institute Melbourne, Australia sampai lulus pada 2016. Baru setelah itu dia mulai bekerja di Southern Meats di Goulburn Town.
Selain itu, Ronald Tannur juga sempat bekerja di Voyages Ayers Rock Resort di Northern pada tahun 2018. Dua tahun setelah itu, pada 2020, Ronald kembali ke Surabaya. Belum diketahui apa saja pekerjaan yang dijalani selama menetap di Surabaya.
Kronologi Penganiayaan
Ilustrasi kekerasan pada anak (freepik) (Freepik )
Sementara itu, kuasa hukum Andini, Dimas Yehura, mengonfirmasi bahwa pelaku Ronald Tannur adalah anak anggota DPR RI. Ia juga mengungkap kronologi korban dianiaya sampai tewas. Awalnya sekitar tengah malam, korban diajak ke tempat karaoke tersebut.
Namun, setelah sampai di room karaoke, korban malah dianiaya mulai dari ditendang sampai dipukul. Setelah itu, penganiayaan diduga semakin menjadi-jadi di lobi dan parkiran karaoke. Korban pun terkapar dan digendong pelaku ke bagasinya.
Setelah itu, korban dibawa ke apartemen korban dan diperkirakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke sana. Tangan korban juga sempat dilindas mobil pelaku. Hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan yang memperlihatkan luka memar bekas ban di tangan Andini.