Ntvnews.id, Jakarta - Beredar kabar yang mengatakan jika Presiden RI terpilih Prabowo Subianto akan menambah jumlah kementerian lembaga jadi 40 yang awalnya 34.
Ternyata rencana tersebut menuai polemik dari sejumlah kalangan, kemudian ada yang menganggap jika hal itu tidak terlalu urgent untuk dibuat.
Didukung Relawan
Mengutip dari berbagai sumber, Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi Budi Arie Setiadi, menyambut positif rencana penambahan jumlah kementerian tersebut.
Menurut Arie, keputusan itu merupakan perubahan nomenklatur kementerian yang merupakan hak khusus bagi Presiden terpilih.
Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika juga menuturkan, adanya penambahan kementerian ini diperlukan karena sejumlah lembaga saat ini belum mengakomodasi akan kebijakan Prabowo-Gibran.
Salah satunya yakni program makan siang gratis, tentunya membutuhkan lembaga untuk mengurusnya.
Gibran Rakabuming Raka Akui Ada Pembahasan
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengaku memang ada rencana soal kementerian menjadi 40 yang masih dalam tahap pembahasan.
"Nanti ya, masih dibahas dan digodok, nanti tunggu saja," kata Gibran kepada wartawan.
Pendapat Jokowi
Presiden RI Jokowi memberikan pendapatnya mengenai kabar tersebut, mengatakan jika hal itu baiknya ditanyakan langsung pada pihak bersangkutan.
“Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada Presiden terpilih. tanyakan kepada Presiden terpilih. Tanyakan kepada Presiden terpilih,” katanya kepada awak media.
Jokowi melanjutkan tidak akan mengintervensi atau memberikan masukan terkait dengan pembentukan dari kabinet pemerintahan selanjutnya.
Pendapat Ma'ruf Amin
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan rencana pembentukan 40 kementerian tersebut perlu dikaji lebih dalam.
"Sebab dalam menjalankan tugas, menteri-menteri itu harus profesional,” terangnya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jl. Jendral Sudirman No. 86, Jakarta Pusat kepada awak media.
Kemudian ia mengatakan jika pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin saat ini dengan 34 kementerian, sudah lebih dari cukup menjalankan tugas-tugas pemerintah.
“Kajian waktu itu sudah cukup, tapi bisa saja lebih daripada itu kalau dalam bahasa kiainya lil hajah, ada keperluan mungkin bisa lebih dari itu,” terangnya.
Pendapat Jusuf Kalla
Jusuf Kalla juga memberikan pendapat terkait kabar Prabowo akan membentuk 40 kementerian, mengatakan jika jumlah ideal pejabat menteri di Indonesia di angka 34.
"Itu artinya bukan kabinet kerja, itu namanya kabinet yang lebih pilitis," terangnya pada wartawan.