Ntvnews.id, Rusia - Rusia dan China telah mengumumkan rencana ambisius untuk membangun Stasiun Penelitian Bulan Internasional Rusia-China (ISLS) dalam tiga tahap, sesuai dengan perjanjian resmi yang dipublikasikan di portal pemerintah Rusia pada Kamis.
Proyek ini nantinya akan melibatkan lima misi ke satelit Bumi, dimana pembangunan ISLS akan dilaksanakan dalam tiga tahap utama: penelitian, konstruksi, dan pengoperasian.
Baca Juga:
Beverly Priestman Resmi Dipecat Akibat Skandal Penggunaan Drone
Klub Ligue 1 Bordeaux Bangkrut dan Turun Kasta ke Ligue 2
Tahap pertama akan berfokus pada penelitian dan perencanaan untuk membangun stasiun.
Tahap kedua akan mencakup pembangunan pusat kendali, pengiriman kargo, dan pendaratan lunak yang aman di permukaan Bulan, serta memulai operasi gabungan.
Tahap ketiga akan melibatkan penelitian dan penjelajahan Bulan, verifikasi teknologi, dan dukungan dalam misi pendaratan manusia di Bulan.
Bulan (OPB)
Untuk itu Moskow dan Beijing telah mengundang para mitra internasional untuk berpartisipasi dalam pembangunan stasiun bulan, dimana Perusahaan Negara Roscosmos Rusia dan Badan Antariksa Nasional China akan menandatangani perjanjian bilateral terpisah untuk tujuan ini.
"Perjanjian ini berlaku selama 20 tahun. Masa berlakunya otomatis diperpanjang untuk jangka waktu lima tahun berikutnya, kecuali salah satu pihak memberitahukan pihak lainnya secara tertulis melalui saluran diplomatik mengenai niatnya untuk mengakhiri perjanjian ini setidaknya satu tahun sebelum berakhirnya masa berlaku awal atau berakhirnya masa berlaku berikutnya," bunyi dokumen tersebut, dikutip dari Antara, Jumat, 26 Juli 2024.
Perjanjian ini ditandatangani pada 25 November 2022 dan mulai berlaku pada 18 Juli.