Penyakit Mematikan Ini Menjalar di Gaza, Israel Ingatkan Tentaranya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Jul 2024, 14:00
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Agresi Israel di Jalur Gaza terus memakan korban warga sipil Palestina. Agresi Israel di Jalur Gaza terus memakan korban warga sipil Palestina.

Ntvnews.id, Gaza - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan mengenai penyebaran polio di Jalur Gaza dan potensi penyebarannya lebih luas akibat buruknya sanitasi di wilayah tersebut. 

Dilansir dari Anadolu, Jumat, 26 Juli 204, Israel juga mulai menawarkan vaksinasi polio kepada anggotanya yang bertugas di Gaza setelah menemukan jejak virus dalam sampel uji dari area tersebut.

Ayadil Saparbekov, kepala tim WHO untuk situasi darurat kesehatan di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, menyatakan bahwa virus polio tipe 2 yang berasal dari vaksin telah ditemukan dalam sampel limbah lingkungan.

“Ada risiko tinggi penyebaran virus polio dari vaksin di Gaza, tidak hanya karena deteksinya tetapi juga karena kondisi sanitasi air yang sangat buruk,” katanya dalam pernyataan video dari Yerusalem.

Baca Juga: Elon Musk Aktifkan Layanan Internet di Wilayah Gaza

“Ini bisa menyebar ke tingkat internasional yang sangat tinggi.” Sambungnya.

Dia menambahkan bahwa tim dari WHO dan UNICEF dijadwalkan tiba di Gaza pada hari Kamis untuk mengumpulkan sampel tinja manusia guna menilai risiko.

Saparbekov berharap penilaian ini akan selesai sebelum akhir pekan, memungkinkan pembuatan rekomendasi, termasuk perlunya kampanye vaksinasi massal serta jenis vaksin yang harus digunakan dan kelompok umur yang perlu divaksinasi.

Ancaman Endemi

Sejak Israel mulai membombardir Gaza pada bulan Oktober, terdapat kekhawatiran berulang mengenai kemungkinan wabah penyakit akibat kerusakan pada infrastruktur kesehatan, air, dan limbah.

Baca Juga: Serangan Penjajah Israel ke Kota Khan Younis Gaza Menewaskan 70 Orang 

Minggu lalu, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengungkapkan bahwa rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Gaza selatan berada pada "titik kritis" dan tidak dapat menangani pasien dengan luka-luka yang mengancam nyawa.

Organisasi tersebut mencatat bahwa rumah sakit lapangan dengan 60 tempat tidur di Rafah hampir mencapai kapasitas penuh setelah terjadi "kejadian korban massal," termasuk serangan mematikan Israel di kamp pengungsi al-Mawasi yang menewaskan 90 warga Palestina minggu lalu.

x|close