Bawa Celurit Mau Tawuran, 2 ABG Ditangkap Polisi di Johar Baru

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Jul 2024, 17:00
Moh. Rizky
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Barang bukti senjata tajam yang diamankan polisi. Barang bukti senjata tajam yang diamankan polisi.

Ntvnews.id, Jakarta - Polisi menangkap dua remaja yang diduga hendak melakukan tawuran dan membawa senjata tajam di Jalan Kramat Jaya Baru RT 01/10, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Tim Patroli Perintis Presisi Satuan Samapta Polres Metro Jakarta Pusat bersama Polsek Johar Baru dan pihak terkait, menangkap remaja tersebut saat tengah melaksanakan patroli rutin kewilayahan pada Minggu pukul 04.00 WIB.

Kala patroli melintas di Jalan Kramat Jaya melihat segerombolan anak-anak yang diduga hendak melakukan tawuran.

"Pada saat dibubarkan berhasil diamankan dua remaja yang sedang membawa senjata tajam dan anak panah," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Minggu (28/7/2024). 

Dua remaja yang ditangkap, yaitu G (18) dan P (15) serta beberapa barang bukti berupa senjata tajam yakni tiga bilah celurit panjang bergagang kayu dan dua anak panah. Selain itu, polisi juga mengamankan satu unit sepeda motor dan telepon seluler.

Para pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Johar Baru untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.

Atas perbuatannya, pelaku dapat dijerat Pasal 2 ayat 1 Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun penjara.

"Kegiatan patroli Tim Patroli Perintis Presisi merupakan kegiatan rutin setiap hari untuk menjaga kamtibmas di wilayah Jakarta Pusat," kata Susatyo.

Susatyo menegaskan, patroli ini terus digencarkan setiap hari untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya di wilayah Jakarta Pusat.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih peduli dengan pergaulan anaknya dan mengawasi aktivitas anaknya saat berada di luar rumah. Hal itu agar tidak melanggar hukum dan korban aksi kejahatan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

"Sayangi nyawa anak-anak kita apabila meregang nyawa ataupun luka sobek di saat tawuran," tandas Susatyo.

x|close