Terungkap Perbedaan Agama Kristen dan Mormon yang Dianut Hannah Neeleman 'Ballerina Farms'

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Jul 2024, 14:18
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Gereja Mormonisme Ilustrasi Gereja Mormonisme (Pixabay)

Ntvnews.id, Jakarta - Mormon adalah sebuah keyakinan yang dianut oleh pasangan Hannah Neeleman dan Daniel Neeleman. Keduanya merupakan pasangan yang memiliki akun Ballerina Farm yang viral gegara pasangan konglomerat itu memilih tinggal di desa terpencil.  

Sementara itu, Mormon sendiri menganggap diri mereka sebagai orang Kristen tetapi secara historis memiliki hubungan yang tidak sama dengan agama Kristen tradisional seperti Gereja Katolik Roma, Gereja Ortodoks Timur, dan sebagian besar cabang Protestantisme. 

Hal ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa penganut Mormonisme mengklaim bahwa gerakan tersebut merupakan "pemulihan" doktrin Kristen dan Yudaisme paling awal. Mormon dianggap sebagai cabang dari agama Kristen tetapi berbeda dalam keyakinan tertentu.

Melansir Diffen, Mormonisme dan Kristen adalah identik. Mormonisme memulihkan dan menyempurnakan agama Kristen. Namun, Kekristenan tradisional menganggap Mormonisme sebagai penyimpangan dari kepercayaan yang ada di Kristen.

Sejak dimulainya pada tahun 1820-an, gerakan Mormonisme telah menyatakan dirinya sebagai agama Kristen yang dikembalikan ke otoritas, struktur, dan kekuasaan aslinya; mengajarkan bahwa denominasi-denominasi yang ada dan berlaku di agama Kristen.  

Perbedaan Tahun Terbentuk

Ilustrasi Kepercayaan Mormon dan Kristen <b>(Diffen)</b> Ilustrasi Kepercayaan Mormon dan Kristen (Diffen)

Kekristenan dimulai pada abad ke-1 M di Yerusalem dan menyebar ke seluruh Kekaisaran Romawi termasuk Ethiopia, Armenia, Georgia, Asyur, Iran, India, dan Cina. Penggunaan istilah Kristen yang pertama kali diketahui dapat ditemukan dalam Perjanjian Baru di Alkitab. Istilah ini kali digunakan untuk menunjukkan mereka yang dikenal sebagai murid Yesus Kristus.

Mormonisme didirikan oleh Joseph Smith pada tahun 1830 di Fayette, AS ketika dia menolak untuk bergabung dengan gereja Kristen. Dia menyatakan bahwa Tuhan, dalam teofani (atau "Penglihatan Pertama"), telah menunjukkan kepadanya bahwa semua gereja Kristen lainnya berada dalam keadaan murtad dan dia tidak boleh bergabung dengan mereka. 

Perbedaan Keyakinan

Ilustrasi Gereja Mormonisme <b>(Pixabay)</b> Ilustrasi Gereja Mormonisme (Pixabay)

Inti yang membedakan kepercayaan Mormonisme adalah bahwa Joseph Smith, Jr. adalah seorang Nabi yang, seperti Musa, menerima wahyu dan tulisan suci dari Allah. Wahyu pertama yang dicatat oleh Smith menyatakan bahwa gereja kerasulan yang asli hilang setelah terjadinya "Kemurtadan Besar" pada gereja mula-mula. 

Smith mengklaim wahyu berikutnya memerintahkan dia untuk mengorganisasi gereja Yesus Kristus yang dipulihkan dan membawanya ke seluruh bumi. Saat ini, Mormon percaya bahwa gereja mereka memiliki otoritas yang sama dengan gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus.

Orang Mormon percaya pada nabi modern, dimulai dengan Joseph Smith, Jr., dan berlanjut hingga saat ini dengan Thomas S. Monson. Mormon percaya pada Tuhan Bapa, Putra (Kristus), dan Roh Kudus yang ada sebagai tiga makhluk atau pribadi yang terpisah. 

Mormon, seperti halnya umat Kristen percaya bahwa Yesus Kristus adalah jalan penting menuju keselamatan. Mereka juga percaya pada suatu bentuk teosis yang disebut peninggian atau kemajuan abadi, yang menyatakan bahwa manusia dapat mencapai Ketuhanan.

Mereka menilai bahwa Tuhan tidak hanya menciptakan manusia menurut gambar-Nya tetapi bahwa Tuhan adalah manusia yang ditinggikan, dan bahwa manusia, malaikat, dan Tuhan merupakan bagian dari spesies yang sama.

Halaman
x|close