Ntvnews.id, Brasilia - Hujan deras di negara bagian selatan Rio Grande do Sul, Brasil, mengungkap fosil dinosaurus, dan bukan sembarang fosil, melainkan dinosaurus tertua.
Dilansir dari AP, Selasa, 30 Juli 2024, penelitian ini dilakukan oleh tim penggalian arkeologi yang dipimpin oleh ahli paleontologi Rodrigo Temp Muller dari Federal University of Santa Maria. Fosil yang ditemukan hampir utuh.
Spesimen tersebut diperkirakan sebagai salah satu dinosaurus tertua di dunia, berusia 233 juta tahun. Kerangka fosil ditemukan di dekat waduk di kota Sao Joao do Polesine, negara bagian Brasil.
Tim melakukan penggalian intensif selama empat hari untuk mengekstraksi balok batu yang mengandung keseluruhan kerangka. Blok tersebut kemudian dibawa ke laboratorium untuk analisis lebih lanjut. Berdasarkan fosil tersebut, dinosaurus itu diperkirakan memiliki panjang sekitar 2,5 meter.
Baca Juga: Rusia dan China Rancang Pembangunan Stasiun Penelitian di Bulan Bersama-sama
"Awalnya tampak hanya beberapa tulang yang terpisah, namun setelah kami mengungkap materialnya, kami menemukan bahwa kami memiliki hampir seluruh kerangka," ujar Muller.
Para peneliti Brasil meyakini bahwa hewan ini termasuk dalam keluarga Herrerasauridae, yang terdiri dari karnivora theropoda awal yang hidup selama periode Trias.
Fosil yang ditemukan terpelihara dengan baik dan berpotensi menjadi kerangka Herrerasauridae terlengkap kedua yang ditemukan. Herrerasauridae adalah salah satu keluarga dinosaurus awal yang dikenal dan mendominasi wilayah yang kini dikenal sebagai Brasil dan Argentina. Mereka adalah predator utama di ekosistem mereka dan punah menjelang akhir periode Trias.
Ini bukan kali pertama tim Muller menemukan fosil dinosaurus menarik di wilayah tersebut. Pada tahun 2019, mereka mengumumkan penemuan dinosaurus pemakan daging lainnya dari periode Trias.
Baca Juga: Jepang Keluarkan Uang Kertas Baru Setelah 20 Tahun, Dilengkapi Teknologi Canggih Ini
Fosil tersebut, yang ditemukan dekat Santa Maria, Rio Grande do Sul, diberi nama Gnathovorax cabreirai. Ini juga termasuk dalam keluarga Herrerasauridae dan hidup pada periode yang hampir sama dengan spesimen terbaru, sekitar 233 juta tahun lalu.
Spesimen ini dapat memberikan wawasan mengenai evolusi antara predator awal Trias dan theropoda terkenal seperti Tyrannosaurus Rex, yang muncul puluhan juta tahun setelah G. cabreirai dan spesimen baru ini.
Hingga saat ini, penemuan ini belum melalui proses tinjauan sejawat atau dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.