Ntvnews.id, India - Sedikitnya 106 orang tewas, 128 luka-luka, dan ratusan lainnya dikhawatirkan terjebak setelah tanah longsor besar melanda daerah perbukitan dekat Meppadi di distrik Wayanad Kerala pada Selasa pagi di tengah hujan lebat.
Berbagai lembaga, termasuk NDRF, dan Angkatan Darat telah dikerahkan untuk operasi penyelamatan ketika tiga tanah longsor melanda Wayanad dalam rentang waktu empat jam.
Desa Mundakkai, Chooralmala, Attamala, dan Noolpuzha termasuk di antara daerah yang terkena dampak paling parah. Banyak orang yang dikhawatirkan hanyut di sungai Chaliyar.
Ketua Menteri Kerala Pinarayi Vijayan menyebut, ini sebagai bencana yang menyayat hati, dan mengatakan seluruh wilayah telah musnah. Pemerintah juga menyatakan berkabung negara selama dua hari.
Baca Juga:
Jumlah Korban Tewas Akibat Longsor di India Capai 60 Orang, Akses Terputus
Tetangga Indonesia Alami Banjir dan Longsor Parah, 7 Tewas!
“Longsor di Wayanad adalah bencana yang menyayat hati. Terjadi hujan yang sangat deras. Seluruh wilayah tersapu banjir. Banyak orang yang tertidur tadi malam hanyut,” kata Vijayan dikutip dari India Today Selasa, 30 Juli 2024.
Ilustrasi mayat (freepik/ kjpargeter)
Dalam pernyataannya, Angkatan Darat India mengatakan mereka telah mengerahkan 225 personel, termasuk tim medis. Dua helikopter Angkatan Udara, Mi-17 dan ALH (Helikopter Ringan Tingkat Lanjut), juga telah dioperasikan.
Menteri Kerala Veena George mengatakan tim dari Angkatan Laut India juga akan membantu upaya penyelamatan.
Sebuah jembatan di distrik yang menghubungkan daerah yang terkena dampak ke kota terdekat Chooralmala juga tersapu, kata George.
“Sekitar 70 orang juga terluka. Kami telah memastikan perawatan yang tepat bagi korban luka,” ujarnya.