Ntvnews.id, Washinton DC - Dua astronaut NASA, Butch Wilmore dan Sunita Williams, saat ini terjebak di luar angkasa sejak Juni tanpa kepastian kapan mereka bisa kembali ke Bumi. Wilmore dan Williams telah berada di Stasiun Antariksa Internasional (ISS) sejak Juni setelah pesawat antariksa mereka mengalami beberapa masalah teknis.
Dilansir dari Live Science, Rabu, 31 Juli 2024, keduanya awalnya diluncurkan ke orbit dengan pesawat ruang angkasa Boeing setelah mengalami penundaan selama bertahun-tahun. Mereka meluncur dari Stasiun Antariksa Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada 5 Juni dengan penerbangan berawak perdana Starliner.
Walaupun mereka dijadwalkan hanya untuk berada di orbit selama satu minggu, pesawat Starliner menghadapi berbagai masalah selama penerbangan, termasuk lima kebocoran helium dan lima kegagalan pada sistem kontrol reaksi (RCS). Masalah-masalah ini memaksa insinyur untuk menangani isu-isu tersebut dari Bumi.
Baca Juga: Roket Luar Angkasa Milik Tiongkok Jatuh dan Terbakar Gegara Tak Sengaja Diluncurkan
Akibatnya, masa tinggal Wilmore dan Williams di ISS terpaksa diperpanjang menjadi 50 hari. Meskipun uji coba di darat telah selesai, NASA dan Boeing belum menetapkan tanggal pasti untuk penerbangan pulang mereka.
"Kami belum memiliki pembaruan signifikan mengenai tanggal kepulangan hari ini," kata Steve Stich, manajer program untuk Program Awak Komersial NASA, dalam konferensi pers.
"Kami telah membuat kemajuan substansial, namun kami belum siap untuk mengumumkan," tambahnya.
Kapan para astronaut akan kembali ke Bumi masih belum pasti, tetapi pejabat NASA sebelumnya menyatakan bahwa pesawat antariksa tersebut memiliki bahan bakar yang cukup untuk berada di orbit hingga pertengahan Agustus.
Stich mengungkapkan bahwa NASA dan Boeing akan melakukan uji coba pesawat antariksa tersebut "paling cepat pekan depan." Setelah evaluasi ini, waktu peluncuran pulang akan ditentukan.
Baca Juga: Detik-detik Roket Buatan Iran Hantam Kota Golan Israel, 12 Anak Tewas
Starliner adalah bagian dari Program Kru Komersial NASA, sebuah inisiatif yang bermitra dengan perusahaan swasta untuk mengangkut astronaut ke orbit rendah Bumi setelah program pesawat ulang-alik NASA berakhir pada 2011.
Crew Dragon dari SpaceX, yang juga merupakan bagian dari inisiatif ini, telah menyelesaikan 13 penerbangan berawak sejak 2020.
Berbeda dengan SpaceX, perjalanan Starliner menuju orbit penuh dengan tantangan. Kesalahan perangkat lunak pada penerbangan uji coba pertama menyebabkan Starliner masuk ke orbit yang salah, dan upaya kedua mengalami kegagalan akibat katup bahan bakar yang rusak.
Selain itu, Starliner menghadapi berbagai masalah, termasuk masalah dengan parasut dan kebutuhan untuk melepaskan hampir 1,6 kilometer pita yang mudah terbakar.