Ntvnews.id, Jakarta - Inilah tampang influencer parenting bernama Meita Irianty yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap balita berusia 2 tahun. Mirisnya, aksi kekerasan tersebut dilakukan Meita di tempat penitipan anak alias daycare miliknya di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Kasus penganiayaan tersebut kemudian diunggah ke berbagai akun media sosial, salah satunya adalah akun Instagram @komisi.co. Pemilik akun tersebut memperlihatkan sebuah gambar yang diduga sebagai pelaku penganiayaan terhadap balita 2 tahun tersebut.
Sementara dalam unggahan lain, terlihat detik-detik Meita Irianty melakukan kekerasan terhadap bocah tersebut yang terjadi pada 10 Juni 2024 lalu. Awalnya, di dalam sebuah ruangan terdapat dua orang anak, satu masih bayi dan satu lagi adalah MK berusia 2 tahun.
Meita Irianty Pemilik Daycare Depok (Instagram)
Tampak, MK menangis histeris sampai didatangi oleh Meita Irianty ke ruangan tersebut. Setelah itu, ia melakukan serangkaian penganiayaan seperti menendang, memukul, mencubit, sampai membanding tubuh bocah mungil tersebut.
“Setelah mendapat laporan dan memvalidasi kebenarannya, hari ini, 30 Juli 2024. Tim Komisi.co akan menuju KPAI untuk mengawal kasus ini. Kami harap kebenaran dapat terungkap dan keadilan dapat ditegakkan,” tulis keterangan di akun Instagram tersebut.
“Selain itu, hari ini kami juga akan merilis foto pelaku serta bukti-bukti yang kami miliki ke publik. Seluruh perkembangan kasus pun akan kami update melalu sosial media kami. Atas dukungannya, kami ucapkan terima kasih,” tambahnya.
Meita Iriant (TikTok)
Lebih memilukan lagi, pelaku adalah seorang influencer parenting yang kerap membagikan tips-tips merawat anak kepada para penggemarnya di Instagram dan TikTok bernama @tatairianty. Namun, pasca viral kasus tersebut, akun Tata sudah menghilang.
Bukan hanya itu, Meita Irianty saat ini tengah mencari seseorang yang sudah menyebarkan rekaman CCTV penganiayaan dirinya terhadap bocah tersebut. Ia bahkan meminta bantuan kepada kakak iparnya yang merupakan anggota dewan di salah satu partai.
“Saat ini terduga pelaku sedang mencari siapa yang menyebarkan berita ini dan mengadu ke kakak iparnya bernama @tjatursaptoedy_ dimana menurut informasi kakak iparnya menghubungi polres Depok untuk mengetahui siapa yang mengajukan laporan ini,” tulis akun tersebut.