Anak Tiri Nyaris Tewas Dikasih Kopi Campur Racun Tikus oleh Ibunya, Cuma Gara-gara Kesel Suami Ogah Mudik

NTVNews - 9 Mei 2024, 13:38
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Anak tiri yang diracun ibunya. (Instagram) Anak tiri yang diracun ibunya. (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang anak nyaris tewas diracun ibunya. Pelaku bernama Riwanti, yang merupakan ibu tiri korban.

Korban B (11), diberi ibu tirinya kopi susu kemasan yang dicampur racun tikus. Akibatnya korban mengalami kejang-kejang. Momen korban yang terkapar di sebelah muntahannya, videonya viral di media sosial.

Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto menjelaskan, peristiwa itu terjadi di Jalan Dusun Siluang III, Tanjung Medan, Rokan Hilir, Riau, Minggu (5/5/2024). Mulanya, paman korban, Masmin yang sedang bekerja mendadak ditelepon oleh istrinya. Ini terjadi setelah sang istri melihat korban B mengalaminya kejang-kejang.

Masmin pun pulang ke rumah dan menanyakan kepada istrinya mengapa hal itu bisa terjadi.

"Paman korban sedang bekerja dihubungi istrinya. Dibilang kalau korban ini kejang-kejang," ujar Andrian, Rabu (8/5/2024).

Akhirnya terungkap bahwa korban kejang-kejang usai diberi minuman kopi kemasan. Minuman itu dicampur racun tikus oleh ibu tirinya, Riwanti.

Mengetahui hal itu, paman korban seketika membawa korban ke Rumah Sakit Ibunda Bagan Batu, agar keponakannya itu mendapatkan pertolongan medis. 

Masmin juga langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Pujud. Aksi itu ia lakukan seraya menggelandang pelaku.

"Hari ini keluarga datang ke Polsek Pujud membawa pelaku. Setelah diinterogasi pelaku mengakui telah memberi minum kemasan merk Golda Coffee yang telah dimasukkan atau dicampur pelaku dengan racun tikus jenis timex dua bungkus," jelas Kapolres.

Adapun motif dari aksinya itu, Riwanti mengaku kesal dengan ayah korban yang merupakan suaminya. Ayah korban enggan diajak mudik saat lebaran lalu.

"Motif dendam, jadi pelaku ini dendam dan kesal sama suaminya. Pelaku lebaran kemarin mengajak suaminya pulang kampung, tapi menolak," tandas Andrian. 

x|close