Kutuk Keras Israel, Imam Besar Masjid Istiqlal Ucap Bela Sungkawa Atas Meninggalnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Agu 2024, 13:08
Tamara Amalia Ginting
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Dunia tengah berduka dengan berita meninggalnya pemimpin gerakan Harakat al-Muqawama al-Islamiya atau Hamas, Ismail Haniyeh pada Rabu, 31 Juli 2024 lalu karena serangan bom Israel di Tehran, Iran.

Usai berbagai kepala dan petinggi negara, termasuk presiden RI Joko Widodo, mengutuk keras kematian Haniyeh, pihak Masjid Istiqlal juga buka suara.

Dengan ini, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar M.A. , mewakili pihak masjid Istiqlal maupun secara pribadi mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya.

“Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, kita semua berduka dan Saya secara pribadi
Nasaruddin Umar Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta mengucapkan sungguh sangat
berbelasungkawa atas musibah atau upaya yang telah dilakukan oleh Zionis Israel yang
menyebabkan kematian Almarhum Al-Maghfurlah Bapak Ismail Abdul Salam Haniyyah
yang kita kenal sebagai mantan Perdana Menteri Palestina yang wafat tanggal 31 Juli
Hari Rabu yang baru lalu akibat serangan roket Zionis Israel”, ucap Imam Besar Masjid
Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A, dilansir Jumat, 2 Agustus 2024. 

Dalam pernyataannya, ia mengutuk keras atas serangan Zionis Israel yang
menewaskan Ismail Abdul Salam Haniyyah dan pejuang Palestina lainnya.

Ismail Haniyeh  <b>(Istimewa)</b> Ismail Haniyeh (Istimewa)

Masjid Istiqlal konsisten menyuarakan kemerdekaan rakyat Palestina, tegas Imam Besar
Masjid Istiqlal. “Saya selaku Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta selalu berkomitmen, bukan saja untuk mengumpulkan dana, bukan saja untuk merencanakan renovasi Rumah Sakit
Indonesia di sana, dan bukan saja untuk menciptakan atau membangun Masjid Istiqlal
di sana. Tetapi Istiqlal bersama-sama dengan seluruh jamaah punya cara yang komprehensif untuk bagaimana supaya rakyat Palestinan bisa menikmati kemerdekaan bisa kita angkat kepermukaan supaya seluruh dunia ikut konsen terhadap apa yang dialami oleh saudara-saudara kita di Palestina”, tegasnya.

Lebih lanjut, ia pun mengajak seluruh jamaah Istiqlal, masyarakat Indonesia dan seluruh Masjid di Indonesia melakukan Shalat Ghaib setelah Shalat Jumat, 2 Agustus 2024. “Saya selaku Imam Besar Masjid Istiqlal dan Kedutaan Besar Palestina mengundang segenap kaum muslimin dan muslimat serta para tokoh bangsa untuk turut menunaikan shalat ghaib, di Lantai Utama Masjid Istiqlal, Jumat, 2 Agustus 2024 sebagai wujud keprihatinan kita terhadap seorang syahid seperti Ismail Abdul Salam Ahmad Haniyyah dan pejuang Palestina lainnya”, imbau Nassarudin Umar.

Selanjutnya, Imam Besar Masjid Istiqlal menghimbau agar seluruh Masjid di Indonesia
dan masyarakat Indonesia melakukan Shalat Ghaib untuk Ismail Abdul Salam Haniyyah
dan pejuang Palestina lainnya. “Dia (Ismail Abdul Salam Haniyyah) mempertaruhkan
segala-galanya demi untuk kebebasan negerinya”, tutupnya.

Ismail Haniyeh  <b>(Istimewa)</b> Ismail Haniyeh (Istimewa)

Seperti diketahui, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan salah satu pengawalnya meninggal dunia setelah rumah mereka diserang pihak Israel di Teheran, Iran pada Rabu, 31 Juli 2024 lalu. Pernyataan ini disampaikan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).

Sebelumnya pada Selasa, 30 Juli 2024, Haniyeh menghadiri pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian dan bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei.  “Gerakan Perlawanan Islam Hamas berduka cita untuk rakyat Palestina, untuk bangsa
Arab dan Islam, dan untuk semua orang yang bebas di dunia,” ujar Hamas dalam
pernyataannya.

x|close