Puan Soroti Kasus Penganiayaan Balita di Daycare Depok, Korban Merekam Luka dan Trauma

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Agu 2024, 15:12
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Gedung DPR Gedung DPR (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, menekankan perlunya pemerintah untuk memantau tempat-tempat penitipan anak (TPA), termasuk daycare dan lembaga bimbingan belajar anak yang semakin banyak bermunculan belakangan ini.

"Anak-anak adalah kehidupan, mereka berasal dari Tuhan, karenanya tidak ada seorang pun, sekalipun orang tuanya sendiri, yang boleh menyakitinya. Kekerasan pada anak tidak bisa dibiarkan,” kata Puan dalam keterangan persnya.

“Pengawasan ini menjadi hal yang harus diperhatikan. Mengingat tempat penitipan anak seperti daycare ini adalah lembaga nonformal, tapi tetap harus mengikuti pedoman perlindungan pengasuhan anak,” kata Puan dalam keterangn tertulis.

Baca Juga: Meita Irianty, Penganiaya Balita di Daycare Depok Dibawa ke RS Polri

Puan juga mengingatkan bahwa Kementerian PPPA dan KPAI perlu memberikan dukungan hukum dan psikologis kepada para korban. Penting untuk memastikan bahwa trauma yang dialami oleh korban dapat diatasi.

“Meskipun korban masih (berusia) dua tahun namun memori bawah sadarnya akan tetap merekam. Kejadian yang ia terima, alam bawah sadarnya merekam luka dan trauma," ucapnya.

Baca Juga: Ini Kondisi Bayi-bayi yang Dianiaya Meita Pemilik Daycare di Depok

Halaman
x|close