Ntvnews.id, AS - Seorang pria dijatuhi hukuman penjara selama 25 tahun. Hal itu terkait insiden yang melibatkan seorang anak kecil berbadan gemuk yang berlari di treadmill.
Diketahui, kejadian tersebut berada di Amerika Serikat, seorang pria memaksa putranya yang punya badan gemuk berusia 6 tahun berlari di atas treadmill yang menyebabkan bocah itu meninggal dunia.
Mengutip dari India Today, anak tersebut meninggal pada tanggal 2 April 2021 karena penganiayaan kronis. Pria itu kemudian dijatuhi hukuman 25 tahun penjara karena pembunuhan berencana dan lima tahun hukuman karena membahayakan anak, pada Jumat, 3 Agustus 2024 waktu setempat.
Pelaku, Christopher Gregor yang berusia 31 tahun tertangkap dalam video CCTV yang diputar di pengadilan, menunjukkan dia memaksa anak tersebut CM berlari di atas treadmill dengan kecepatan tinggi.
Saat dia dijatuhi hukuman berat, Gregor mengatakan bahwa dia tidak melakukan apa pun untuk membunuh bocah itu, lapor New York Times.
Ilustrasi mayat. (Antara)
“Saya ingin meyakinkan Anda bahwa pada tanggal 2 April, saya tidak melakukan apa pun yang menyebabkan meninggalnya Corey," katanya.
"Aku tidak menyakiti anakku. Aku mencintainya dan aku masih mencintainya. Saya menyesal tidak membawanya ke rumah sakit lebih awal. Saya tidak tahu betapa sakitnya dia. Saya tidak tahu. Saya hanya mengira dia lelah, sambung Gregor.
Baca Juga:
Geger Tampang Pelaku Pemerkosa Anak di Bawah Umur
Begini Liburan dengan Berhutang Ala Orang Amerika
Video tersebut memperlihatkan ia meningkatkan kecepatan di atas treadmill sehingga menyebabkan anaknya terbang dan terjatuh sebanyak enam kali.
Dua minggu kemudian, pada tanggal 2 April, Corey terbangun dari tidur siangnya dengan rasa mual, tersandung dan mengucapkan kata-kata yang tidak jelas.
Cederanya sangat parah sehingga bocah tersebut mengalami kejang selama pemeriksaan CT scan, sehingga memaksa staf medis untuk mengambil tindakan darurat.
Namun, staf tersebut gagal, dan anak tersebut dinyatakan meninggal tak lama kemudian. Christopher Gregor ditangkap pada Juli 2021 atas tuduhan penelantaran anak.
Kematian Corey ditetapkan sebagai pembunuhan pada bulan September 2021 menyusul temuan ahli patologi forensik bahwa anak berusia enam tahun tersebut menderita "pelecehan kronis" termasuk luka benda tumpul di dada dan perutnya dengan laserasi di jantungnya, memar paru kiri, dan laserasi dan memar pada hatinya.