Curhat Anak Korban yang Ditabrak Hingga Tewas Mahasiswi Bikin Nyesek

Ntvnews.id, Jakarta - Meninggalnya RM (46) yang ditabrak oleh Marisa Putri (21) usai pulang dugem di Pekanbaru menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban, terutama sang anak.

Melansir akun Instagram @mood.jakarta, Senin 5 Agustus 2024, anak korban bernama Yeyen curhat dan menyesali atas kepergian sang ibu tercintanya usai ditabrak Marisa Putri pada Sabtu pagi.

Baca Juga:

Hard Gumay: Nisya Ahmad Bakal Nikah Lagi dengan Pejabat Politik

Tujuh Nelayan Dinyatakan Hilang di Pandeglang

"Ma, kenapa pergi secepat itu? Yeyen nakal ya? yeyen minta maaf sudah jadi anak yang kurang baik, mama nggak perlu mikirin Yeyen lagi, ya. Yeyen baik-baik di sini, mama juga baik di sana. Yeyen sayang banget sama mama, tapi Allah lebih sayang mama, jadi Dia memanggil mama ke sisi-Nya," kata Yeyen dalam keterangan tertulis.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by FOLK MOOD MEDIA (@mood.jakarta)

"Ma, skrg yen ga bisa kuat kaya yg mama mau, yen cengeng, jangan marah ya ma, nanti kalo kita ketemu lagi mama boleh kok marah. Tpi skrg mama jauh, jadi mama belum boleh marah ya. bantu yen kuat dari sana ya, kalau udh saatnya kita ketemu kita cerita-cerita lagi ya ma, sampai ketemu lagi bulanku, yeyen sayang mama," lanjutnya.

Seperti diketahui, kini polisi telah menetapkan Marisa Putri sebagai tersangka, "Sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah kita tahan," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa, Minggu 4 Agustus 2024, dilansir dari akun Instagram @terangmedia.

Menurut keterangan Polisi, Marisha Putri mengendarai mobil dalam pengaruh narkoba setelah pulang dugem. Hal ini pun dijelaskan oleh polisi dalam pemeriksaan lanjutan ketika tes urine, meskipun Marisha sempat tidak mengakuinya.

Atas perbuatanya, Marisa Putri dijerat Pasal 310 ayat 4 JO Pasal 311 Undang-Undang Lalu Lintas dengan ancaman 12 tahun penjara.