Ntvnews.id, Jakarta - Dalam rapat terbatas RAPBN tahun 2025, Jokowi menekankan pentingnya agar rancangan APBN 2025 dapat mengakomodasi semua program yang dicanangkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
"Pagi hari ini kita akan berbicara mengenai RAPBN 2025 dan saya ingin di dalam rencana rancangan APBN 2025 ini mengakomodasi semua program Presiden terpilih," ujar Jokowi, dikutip dari Antara.
Baca Juga:
Momen Prabowo Dampingi Jokowi Rapat Terbatas Bahas RAPBN 2025
9 Kapal Ditangkap karena Langgar Aturan Perikanan di Kepulauan Seribu
Presiden Jokowi menguraikan empat poin utama yang harus diperhatikan dalam penyusunan RAPBN 2025. Pertama, pentingnya mengakomodasi program-program dari pemerintahan mendatang, memastikan transisi dan kontinuitas kebijakan.
Prabowo-Gibran. (Antara)
Kedua, Presiden Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap risiko perlambatan ekonomi global. Dia menekankan potensi dampak dari kebijakan suku bunga yang berubah serta ketegangan geopolitik yang dapat berujung pada krisis pangan dan kenaikan harga minyak.
"Yang paling penting waspadai risiko perlambatan ekonomi dunia, baik yang berkaitan dengan kebijakan suku bunga, juga yang berkaitan dengan memanasnya geopolitik yang kemungkinan itu akan berimbas kepada krisis pangan, harga minyak yang naik," katanya.
Ketiga, Presiden meminta agar rencana kerja pemerintah dapat fokus pada upaya peningkatan target penerimaan negara. Hal ini penting untuk memastikan stabilitas fiskal dan kemampuan negara dalam membiayai berbagai program pembangunan.
Keempat, Presiden Jokowi menggarisbawahi perlunya kebijakan yang mempermudah investasi dan mendorong produk-produk ekspor.
"Yang keempat alangkah baiknya apabila dalam hal APBN 2025 ini kita fokus tidak semuanya dikerjakan," jelasnya.
Dalam rapat terbatas ini, Presiden Jokowi duduk di tengah, diapit oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang juga merupakan Presiden terpilih, di sisi kanannya, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno di sisi kirinya.