Ntvnews.id, Jakarta - Francois Letexier tengah menjadi sosok perhatian masyarakat Indonesia, pasalnya wasit asal Prancis itu banyak membuat keputusan yang merugikan skuad asuhan Shin Tae you.
Salah satu keputusan kontroversial yang dilakukan oleh wasit Francois Letexier adalah ketika memberikan penalti kedua bagi Guinea.
Ketika Alfeandra Dewangga mencoba merebut bola, namun pemain Guinea terjatuh, alhasil wasit berusia 35 tahun itu menunjuk titik putih, padahal tekel yang dilakukan oleh pemain PSSI Semarang itu mengenai bola.
Kejadian ini pun membuat pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong naik pitam dan melakukan protes. Namun protes yang dilakukan oleh pelatih asal Korea Selatan itu malah diberikan kartu merah oleh Francois Letexier. Alhasil STY pun harus meninggalkan lapangan sebelum laga usai.
- Profil Francois Letexier
Wasit Francois Letexier (Twitter)
Francois Letexier lahir pada 24 April 1989. Dirinya ditunjuk menjadi wasit Ligue 1 sejak tahun 2017 dan masuk dalam jajaran wasit UEFA.
Dia memimpin pertandingan Internasional untuk yang pertama kalinya pada 23 Maret 2018 laga antara Bulgaria dan Bosnia. Selain itu juga, Francois Letexier pernah memimpin pertandingan Final Coupe de France 2021 antara AS Monaco vs PSG.
Francois Letexier sempat menjadi wasit VAR dalam pertandingan Final Liga Europa pada 2021 yang mempertemukan Manchester United vs Villarreal.
Tidak hanya merugikan Timnas Indonesia saja, Francois Letexier pernah membuat kontroversi di Ligue 1 di pertandingan Nice vs Nantes.
Dalam laga tersebut, Francois Letexier tidak memberikan hadiah penalti kepada Nantes ketika bola mengenai tangan dari pemain Nice yaitu Mattia Viti di menit ke 19.
Menjelang akhir pertandingan, ia kembali membuat keputusan kontroversial dengan memberikan hadiah penalti kepada Nice, setelah bola mengenai salah satu lengah pemain dari Nantes yaitu Jean-Charles Castelletto.