Olimpiade Paris 2024: Lolos ke Perempat Final, Veddriq Leonardo Ingin Ciptakan Rekor Dunia Lagi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Agu 2024, 07:30
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Veddriq Leonardo jadi andalan Indonesia di nomor speed climbing putra pada Olimpiade Paris 2024 Veddriq Leonardo jadi andalan Indonesia di nomor speed climbing putra pada Olimpiade Paris 2024 (NOC Indonesia)

Ntvnews.id, Jakarta - Veddriq Leonardo kecanduan bikin rekor di Olimpiade Paris 2024. Setelah mencatatkan rekor dunia baru di babak kualifikasi, Veddriq mengejar ambisi yang sama di perempat final sport climbing speed putra yang akan berlangsung, Kamis (8/8/2024). 

Pada qualification seeding di Le Bourget Climbing Venue, Veddriq sempat memecahkan rekor dunia dan rekor olimpiade lewat catatan waktu 4,79 detik. Namun, rekor itu kembali dipecahkan Samuel Watson asal AS yang mencatakan waktu 4,75 detik pada elimination heats.

Baca juga: Hasil Olimpiade Paris 2024, Sport Climbing: Bentrok Sesama Indonesia Tak Terhindarkan, Veddriq Leonardo ke Perempat Final

"Saling pecah rekor itu memang terjadi di nomor speed biar menarik," kata Veddriq.

"Saya sangat senang karena ini jadi pengalaman baru dan akan menjadi sesuatu yang bersejarah buat saya," kata Veddriq menambahkan.

Pada babak perempat final, Veddriq akan bertemu wakil tuan rumah Bassa Mawem. Atlet asal Pontianak ini menyebut akan lebih fokus dalam mempersiapkan strategi meraih kemenangan.

"Keinginan pecah rekor lagi ada, tapi saya coba jaga fokus bagaimana strategi menangnya nanti." 

Veddriq menambahkan, Olimpiade Paris 2024 bukan beban untuknya. Sebab selama ini, dia sudah mempersiapkan diri dengan baik. Baginya Olimpiade adalah sebuah tanggung jawab. "Olimpiade ini bukan single event, di Olympic Village dan venue semua suasananya olympic spirit." 

Masuk di babak elimination heats, Veddriq harus berhadapan dengan kompatriotnya, Rahmad Adi Mulyono yang mencatatkan waktu 5,07 di seeding heats. Sayang, Rahmad mengalami false start dan menyelesaikan waktu 5,13 detik sehingga tidak dapat lanjut ke babak perempat final.

"Ya kecewa, tadi saya terlalu menggebu-gebu. Kalau tidak fall start harusnya bisa. Tapi namanya speed, kalau tidak kepleset ya fall start," ujar Adi.

x|close