Ntvnews.id, Jakarta - Vedrriq Leonardo dan Rizki Juniansyah menambah kepingan emas Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Mereka mengibarkan Merah Putih di Paris dan membantu Indonesia melesat hingga ke urutan 21 klasemen medali pesta olahraga empat tahunan itu.
Baca juga: Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024: Setelah Rizki Juniansyah Dapat Emas: Indonesia Melesat Lagi
Saat ini, Indonesia telah mengoleksi 2 emas dan satu perunggu. Veddriq seperti diketahui berhasil mempersembahkan emas usai memenangkan cabang panjat tebing nomor speed putra.
Veddriq Leonardo sumbang emas pertama bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024. (NOC Indonesia)
Sementara Rizki merajai cabang angkat besi kelas 73 kg putra. Sedangkan satu perunggu dipersembahkan oleh tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung dari cabang bulu tangkis.
Keberhasilan Veddriq dan Rizki merebut emas di Oimpiade Paris 2024 juga menyisakan sederet fakta menarik. Apa saja? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini:
1. Emas Pertama dari Cabang Non Bulu Tangkis
Untuk kali pertama Indonesia meraih medali emas dari luar cabang olahraga bulu tangkis.
2. Emas Pertama Cabang Angkat Besi
Angkat besi sudah lama menorehkan medali di ajang Olimpiade Paris 2024. Diawali dari kisah Risa Rumbewas saat merebut medali perak Olimpiade Sydney 2000, cabang olahraga angkat besi tidak pernah absen hingga saat ini. Namun selama ini belum pernah ada yang meraih medali emas.
Kemenangan Rizki di kelas 73 kg pun jadi emas pertama bagi cabang angkat besi
3. Emas Pendatang Baru
Cabang panjat tebing sebenarnya sudah mulai dipertandingkan pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Namun saat itu, nomor khusus speed yang jadi andalan Indonesia tidak dlombakan terpisah.
Baru pada Olimpiade Paris 2024 nomor speed memperebutkan medali. Indonesia yang jadi debutan pun langsung pulang dengan emas lewat Veddriq.
Rizki juga terbilang pendatang baru. Dia baru pertama kali ikut Olimpiade.
4. Bukan Sekadar Emas Biasa
Emas Veddriq dan Rizki tidak datang begitu saja. Mereka berdua membuktikan layak sebagai pemenang. Veddriq sebelum memenangkan nomor speed putra sempat mengukir rekor dunia di babak kualifikasi sebelum akhirnya dipatahkan atlet Amerika Serikat, Sam Watson di eliminiasi dan perebutan tempat ketiga. Sementara Rizki Juniansyah juga mencetak rekor Olimpiade di angkatan clean and jerk setelah berhasil mengangat beban seberat 199 kg.
5. Ulangan Barcelona 1992
Pada Olimpiade Barcelona 1992 lalu, Indonesia juga merebut 2 emas. Masing-masing dipersembahkan Susy Susanti dan Alan Budikusuma. Setelah itu, Indonesia selalu kesulitan mengulang prestasi serupa. Maksimal, Indonesia hanya pulang dengan 1 emas.
Bahkan pada Olimpiade London 2012, tradisi itu terhenti sampai akhirnya Veddriq dan Rizki berhasil mengulang kisah serupa pada Olimpiade Paris 2024.